img Melahirkan Keturunan Untuk CEO  /  Bab 8 Surat Kontrak | 11.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Surat Kontrak

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 02/06/2024

an saya bicarakan," titah Aarav kala

ngan yang entah apa itu. Karena kebanyakan

r begitu tersimpan rapi di dalamnya. Terdapa

C ruangan ini yang juga menyala, menambah kesejukan yang ada. Ia baru tahu kalau ruangan i

kursi putar yang berukuran besar. Kursi yang hany

la Kinara menatap kursi

ah!" Kinara berseru dengan tampang bahagia. Tertawa lep

-mutarkan kursi tersebut membuat Kinara pusing

rinya masih kecil. Suka mainan, suka bermai

ara berseru dengan kepala yang terasa pusing me

nggung. "Udah, Ayah juga capek," keluh Nizam yang kemudian

Kinara tersenyum binar, matanya mer

besar, Kinar yang bakal gantiin

anget. Soalnya duduk di kursi putar dan empuk ini m

nara harus mau sekolah dulu ya. Sekolah tinggi-ting

rus Kinara pakai tangga biar naik tinggi-tinggi?" tanya Kinara dengan

-benar pintar. Belajar dengan sungguh-sungguh, biar Kinara bisa seperti ora

Sering pinjam uang, sama Ayah

seka

gi makanan, kasih uang ... sama Ayah juga, Tante Sel

ke perguruan tinggi, hingga dia menjadi Dosen di kampus ternama. Bahkan dia buat rumah dan kontrakan di mana-mana. Buat war

lah sampai ke perguruan tinggi. Biar pas nanti Kinar sukses, Kinar bisa

g lain. Apa Kinar harus seperti Ayah?" ta

baik saja. Kalau Kinar lihat keburukan Ay

tertawa

an sana, Ayah. Bukan hanya itu, Kinar mau baik juga buat orang-orang, biar Kinar makin disayang oleh orang-or

"Kamu memang putri Ayah yang paling bijak. Semoga,

t kembali masalalu itu. Masalalu deng

l. Namun harus terhempas sudah kala ia berumur

saat itu ia tidak bisa. Harus bekerja keras lebih d

untuk selamanya. Semua aset milik Nizam dibawa oleh orang-orang yang tidak berperikemanusiaan. Seseorang t

ngkin akan melakukan hal seperti itu

nya roda itu berputar ke bawah. Hidup yang semula kaya bisa saja miskin, pun sebaliknya. Tidak ada yang t

ah roda, maka kehidup

hkan kian banyak harta. Semakin hari, semakin menumpuk pula harta yang didapat. Me

n kefakirannya. Apa mereka

diam diri duduk saja, hal itu pun sebuah ujian.

bukan te

rang lain, saat ibunya saja kritis pun, apa Kinara bisa membantunya? Tidak. Dia bahk

asa sesak tiba-tiba ia rasakan

atkannya untuk semangat dalam menjalani hidup. Tidak akan ada lagi orang yang akan menasehatinya

sayangnya sudah

a

amplop berwarna cokelat ter

k kemudian dia membuang muka. Menghapus

sti setelah ini

merasa tenang ia menghadap k

ng tidak pe

ekspresi sama sskali! Tapi ane

a otaknya tiba-tiba memuji akan ciptaan Tuhan? Tapi, tidak

a detik terdiam. Dia memecahkan kehenin

mplop tersebut. Terdapat surat di dalam sana, mem

di genggaman tangannya. Walau belum baca isinya tapi Kina

utih tersebut. Mulai membaca

t ko

Aarav terlebih dahulu namun kemudi

harus disepakati ol

k le

00 juta apabila pihak perempua

afkah sesuai de

i jika melewati batas. Maka, pihak laki-laki akan mem

pere

k sesuai perjanji

s menurut atas apa yang

nta izin pih

campur urusan

wati batas da

k ada p

surat i

v An

esai membaca isi dari kertas tersebut. Ia m

Karena memang isinya yah ... sedikit m

apa sebelum itu saya boleh bertanya?" tanya Ki

nyaan, saya

menikahi saya bukan semata-mata ingin seorang anak, ada tujuan l

membalas tatapa

in meninggalkan dunia ini. Seharusnya kau paham buk

ka tidak bisa menjawa

ud Ba

n kepada Ibumu untuk yang terakhir k

h membuat keinginan Ibumu terkabul?" Aarav menatap lekat Ki

ya, Pak," ujar Kinara menunduk dalam-d

pa pula saya menyesal?" tanya balik Aarav yang mana membuat

na sa

img

Konten

Bab 1 Mendadak Dinikahi Bab 2 Resmi Menikah Bab 3 Dibawa Suami Bab 4 Sebuah Lingerie Bab 5 Lelaki Es Balok Bab 6 Tentang Aarav Bab 7 Malu Sudah Bab 8 Surat Kontrak Bab 9 Peresmian Bab 10 Cinta Yang Terpendam Bab 11 Psyicopat
Bab 12 Kecantikan Kinara Yang Sebenarnya
Bab 13 Gugup Vs Grogi
Bab 14 Diterima Dengan Baik
Bab 15 Kejujuran Lusi
Bab 16 Pertengkaran Kecil
Bab 17 Hendak Dilecehkan
Bab 18 Papa Mertua
Bab 19 Sebuah Pelukan
Bab 20 Aarav Atau Aavar
Bab 21 Salah Duga
Bab 22 Bimbang
Bab 23 Insiden Memalukan
Bab 24 Godaan Aavar
Bab 25 Marahnya Aarav
Bab 26 Makan Siang
Bab 27 Pesan Yang Tak Sengaja Dilihat
Bab 28 Mulai Terbuka
Bab 29 Sebuah Alasan
Bab 30 Mulai Dari Hal-hal Sederhana
Bab 31 Ungkapan Cinta Untuk Kinara
Bab 32 Sebuah Kebenaran
Bab 33 Salah Peluk
Bab 34 Tak Sadarkan Diri
Bab 35 Tersiksa
Bab 36 Bertemu Devan
Bab 37 Menawarkan Hak
Bab 38 Terungkap
Bab 39 Kebenaran Terungkap
Bab 40 Tak Sadarkan Diri
Bab 41 Kekhawatiran Kinara
Bab 42 Masalalu
Bab 43 Masalalu 2
Bab 44 Masalalu 3
Bab 45 Sebuah Harapan
Bab 46 Cinta Masalalu
Bab 47 Sebuah Perasaan
Bab 48 Gelagatan Aneh Lusi
Bab 49 Keanehan Pada Lusi
Bab 50 Keresahan Aarav
Bab 51 Pernyataan Cinta
Bab 52 Penyatuan Cinta
Bab 53 Ternoda
Bab 54 Bulshit
Bab 55 Candaan
Bab 56 Intimidasi Dari Vanzo
Bab 57 Sebuah Kebahagiaan
Bab 58 Salah Tingkah
Bab 59 Cinta Bersemi
Bab 60 Kegilaan Devan
Bab 61 Orang Ketiga
Bab 62 Kemarahan Devan
Bab 63 Masalalu Devan
Bab 64 Kegilaan Devan
Bab 65 Ketakutan
Bab 66 Gaya Apa
Bab 67 Ulang Tahun Aarav
Bab 68 Kebahagiaan Tertunda
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY