u pun yang menyadari bahwa di balik wajah datarnya, ada napas kasar yang te

datang!" seru salah s

in ganteng tahu

Teriakan s

dipenuhi suara teria

lebar, seperti biasa. Setiap langkahnya selalu mencuri perhatian banya

eon tersenyum manis k

kita!" Siswi l

iswi lain pada heboh at

ing. "Hei, bro. Wajah lo kok datar banget? Lagi mi

n dengan tatapan datar khasnya.

puas dengan jawaban itu. "Ser

dengan tatapan tajam. "Su

rgi, ia justru melangkah di samping Raka, seo

*

tiba di rumah setelah diantar

at Mamanya, Gayatri, berdiri di d

na harimu?" tanya Mama Gayatri

ar-benar bikin lelah," kel

. "Ya sudah, sekarang kamu mandi dulu. Setelah itu kita m

nya. Ia melangkah ke kamar untuk mandi, sementara Mama

, Mama Gayatri meraih ponsel

e ini ya." ucapnya singka

luar dari kamarnya dengan ram

i dapur, tempat Mama Gayatri

lang?" tanya Nadia s

ar. "Ayah masih sibuk di lu

idak ada yang membuatnya lebih tenang daripada makanan

ama Gayatri tiba-tiba berkata, "Nadia, nanti teman

utkan alis. "Mama ser

putrinya, wajahnya menunjukkan

ayang. Mama janji

tetapi akhirnya ia mengangguk.

putrinya. "Terima kasih, Sayang. Kamu me

*

p pergi. Mobil pribadi keluarga mereka melaju

kafe, Nadia dan Gaya

i tetap gagah yang sedang duduk bersama seorang wanita cantik anggun

Tante Maria," kata Gayatri s

angan dengan sopan.

"Wah, kamu cantik sekali, Nadia. Ibu dan Aya

sa sedikit canggung dengan

ama di meja yang suda

mengalir santai, dipenuhi n

kita bertemu

bertemu terakhir waktu i

mana keadaan Deni

ja suamiku apalagi ja

u Deni emang tet

h nyaman berbicara dengan Maria, yang

Nad, Tante suka ke

saja, Tante

emang cantik walau s

mendengar ucapan Ta

lain meja, Mario dan Mama Gayatri saling

mukan Nadia dengan Anakku. Jadi kalo mereka ketem

o pun Nadia syok wajar saja apalagi

ngalir. Kita harus t

k melihat kedekatan Maria dengan

ngacungkan jempol secara diam-di

Nadia dengan Tante Maria dal

u, sama sekali tidak menyadari rencana tersembunyi y

sam