img Preman Jatuh Cinta  /  Bab 5 Menjalani hukuman | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Menjalani hukuman

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 24/09/2021

sini?" tanya

las pertanyaan Mo

dengan menirukan macan yang ingin mencabik mangsanya. Mouza menolak tegas, dia memilih

ka satu kali penolakan nambah satu bulan," kata Rendi mengancam. Tentu Mouza tak ma

aja buat aturan"

aku! jadi memang sudah kewajibmu menebus s

buat aturan semaunya saja. Rendi tersenyum tidak acuh sambil

k membuat Pak Tarigan, Rizal dan Rini yang sudah sampai sejak tadi tersentak. Mereka menoleh ke sumber suara, benar saja,

a jadi ojek gratis untuk seorang Mouza, gadis biasa, yang hanya bekerja sebagai operator di pom bensin. Sebagaimana rumor yang beredar, w

mbolak-balikkan tubuh Mouza, memastikan tidak ada

Sedang Pak Tarigan dan Rizal mendengarkan dengan se

bil berjalan ke loker penyimpanan barang. Mereka, R

.. Kau.. nggak di ituinya?" tanya Rini

lian, nggaklah,

itu 'kan berandalan, kami cuma khawatir aja," jel

"Aku nggak apa-apa, terima kasih kalian udah

i lagi memastikan, Mou

mi semalam mikiri kau, iya 'kan Zal?"kata P

menghangat. Ternyata teman-te

ik aja" ucap Mouza yang diaminkan

za apapun pekerjaannya, selama disyukuri dan dinikmati akan terasa nikmat

i banding harus kerja ke kota Medan yang belum tentu menja

m yang melingkar di tangannya, waktu pergantian shift tinggal

yukurlah," ucap M

kali ini Rend

za tetap tidak melihat

g. Nomor tanpa nama memanggil. " Siapa pulak lagi ini?" gumam M

la nelpon nomorku ini" kat

an perempuan yang hendak ditipunya malam itu adalah orang yang sama. Rendi jadi panik s

nggeleng

u selain aku," kata rend

eda motornya, saat Rendi tib

au coba kabur kau

t menatap Rendi

tiba-tiba macam hantu" lirihnya pelan

yang sudah standby

ensin kau 'kan? udah kubilang, udahlah buat apa

kali dia ngangkrak disini, udah jelek, di pampang pulak disini pulaklah berhari-hari, diki

macam mama tiri cub

lek kek gini, hasil keringat sendiri ini,"

s dari cubitan Mouza tadi. Hatinya tertampa

ngah menodong orang tuanya. Ada segumpal daging yang merasa tercubit di dalam sana. Mouza gadis mungil bertubuh ramping itu dengan perkasa

tadi ketawa sekarang diam" ucap M

anyak kali bacotm

bengong, dia pulak yang n

apan Mouza. Entah sihir apa yang ada dalam diri Mouza, setiap perkataan Mouza seperti menghipnotis pikir

eringat

arik dengan kehidupan kelamnya. Dia mengantar Mouza hanya sampa

ggunakan uang kantong ya

yang aneh, dia merasa tidak me

elajukan sepeda motornya menuju Rumah. Dia ingin segera sampai di rumah

pikirannya mengarah ke Rendi. Otaknya sibu

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY