al dirinya saja. Sambil mengelus tempat tidur, dia membatin, "Apakah segala bentu

a, mungkin kamar ini hanya akan

ulang untuk melampiaskan hasratnya. Mungkin setelah ini dia tidak akan da

iran itu muncul di kepa

ng tidak sakit

ni, Fey selalu menunjukkan sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

dan permintaannya yang kadang sangat

sambil menikmati ke

ah, hatinya terluka. Tanpa sadar dia

sebelum menjalani hari-harinya yang berat karena Janus tidak akan pernah men

*

pintu apartemen yang dia tinggali. Caelum datang. Dia sudah siap me

nenangkan diri, Fey hanya butuh sepul

k enak karena membuat pria itu harus menunggunya. Dia langsung menghampiri

a di depan Janus tapi dia tumbuh menjadi gadis ya

pa. Justru aku yang minta maaf,

responnya de

aku mengantar kau

Fey. Dia ingin tahu, apakah Janus be

, jadi perlu pemeriksaan yang serius. Makanya aku sudah membuat

bil dengan marah. "B

baik dan termahal di wilayah itu. Rumah sakit yang punya

uarga Janus selalu berobat di sini. Beberapa

endekati rumah sakit, tidak ada t

ok?" tanya

i sini t

Kenapa Janus tidak

itu, bagaimana jika ada yang kenal dan bertanya apa t

menit kemudian, mereka sampai di sebuah klinik. Fey terpaksa turun me

y sampai ke ruang p

r, Fey langsung menghentikannya. "Tunggu di sini

ya menjadi canggung. Akhirnya dia hanya bis

ngirim asisten untuk menemaninya datang ke tempat seperti ini. Jika di

lagi dan tersenyum canggung. Dia hanya bi

h suami dan istri. Caelum tidak tahu mengapa dia mengirim dir

etika dia melihat dokter wanit

," dokter muda itu langsu

uk di kursi yang sudah disiapkan untuk pasien da

bilang kalau ada adik sepupunya mau jadi perawan lagi b

enjadi suami mbak Fey. Sangat tau apa

pertinya kakak say

er itu langsu

bukan karena ingin operasi itu,"

ngan dengan lawan jenis dan aku juga tidak pernah mengalami k

kin dokter ini mengira, datangnya Fey ke tempat ini akan membawa rezeki un

ung menjelaskan tujuannya. "Saya mau cek kesehatan Miss V saya saja. Untuk

u mengang

ke meja pemeriksaan. Tapi Fey sudah punya rencana untuk

n pakaian dalamnya, dia la

a lagi da

malu dan langsung men

dwal lagi. Aku merasa ga nyama

idak m

ang. Mungkin karena stres menjelang pernikahan, jadi

di pada gadis yang menunggu datangnya hari bahagia itu. Kita bisa buat jadwal u

inkan sesuatu, siapapun tidak bisa menolak. Jadi cara seper

dokter ini, makanya dia membuat r

an kesedihan yang mendalam. "Aku tidak bisa m

e Caelum. "Kau bisa memberikan ini ke Pak Janus. S