img Pernikahan Si Mungil  /  Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya | 1.32%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya

Jumlah Kata:1364    |    Dirilis Pada: 17/12/2021

ria itu sekitar 180 sentimeter, wajahnya juga cukup tampan. Tetapi, yang lebih pen

alu banyak pikir dan membu

iapa yang tahu taruhan a

Fannie jatuh pada pemuda y

arl, tolong pergi ke ruang belajar dan tanyakan pada kakakmu apakah pertemuannya su

ngan Fannie dan Rachel. Dia tersenyum dan berkata, "Dia adalah adik sepu

hel yang awalnya sudah t

rdetak lebih kencan

mendengar suara langkah

yang masih tampak familiar meskipun pakaiannya telah berganti. Alis pria itu melengkung sempurna, kedua m

apkan sebesit harapan ya

lkan Hiram kepada Fannie dan Rachel. Joanna lalu berkata

bisa mengalihkan pandangannya dari wajahnya yang tampan. Bagi Fannie, Car

h lebih tampan

yang bisa menggambarkannya dengan tepat. Ini adalah satu-satunya pria dengan paras yang indah dan fisik ya

annie menatapnya cukup lama. Semua wanita yang pernah ia temui, t

dan aura ini, benar-benar tampan!" kata Fannie terang-ter

yang ada di belakangnya sambil berkata,

akukannya dan tetap menundukkan

ar-bena

bisik, "Rachel, ayo cepat kemari. Apa

dirinya sendiri untuk melupakan semua hal yang terjadi di kuil kemarin. Dia s

nganmu!" Dia mengedipkan matanya yang

matanya, menyeringai, dan

Mengulurkan tangannya dan langsung menjabat tangan Rachel ya

nar-benar sa

merasa gugup. Hiram tidak akan

ingin mengingatkan Rachel pada janjinya. Dia menyipitkan matanya dan menc

unia ini orang yang terlihat mirip sangat banyak." Rachel berbohong dan dia terlihat seperti ses

aling berpandangan dengan bingung,

h waktu lama bagi mereka berdua untuk mulai saling menyukai. Tetapi, yang terjadi justru s

ngan pertama Rachel ke rumah kita. Jadi, kurasa aku perlu menga

ulang dan ia cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Jangan... jangan me

jelas tidak akan pernah mem

nang hati dia menyetujui usulan Hiram. O

rasa terkejut dengan usulan Hiram. Dia belum pernah melihat Hiram begitu tertar

jadi awal yang baik bagi mereka. Toh bagaim

Bawalah dia berkeliling dan melihat-lihat. Saat jam ma

emperhatikan wajah

n itu sudah tumbuh di sana selama lebih dari satu abad. Di sebuah jalan setapak yang berkel

akit. Kulitku sudah akan terkelu

Rachel langsung menyentakkan tangannya dengan

kaki dengan tatapan yang penuh penghinaan. Rachel mengenakan gaun cheongsam yang ketat berwarna kuning. Dia tampak seperti

sedangkan tubuhnya lebih tinggi daripada ibunya. Itulah mengapa gaun itu

alan setapak. Lalu, dengan marah dia menegaskan, "Kubilang aku tidak akan pernah menjadi bagian

depan Rachel hingga gadis itu tidak bisa lagi memandang ke mana pun. Lalu, dia melanjutkan dengan berkata, "Mulai sekarang, aku akan menj

ngedipkan matanya dan pura-pura bersikap polos. "Aku ini seorang wanita. Ingatanku sangat buruk.

chel. "Gadis kecil, jangan menggodaku, k

i kau menyetujui rencana pernikahan itu! Kalau tidak...

ir bawahnya, pria in

elakukan kekerasan?" Rachel menebak. Akibat apa yang tak da

buatnya tampak bersinar, dan mengurangi auranya yang dingin. Dia terlihat sedikit lebih ramah sekarang. Meskipun begitu, dia tetap mengancam Rachel dengan sua

senyum Hiram yang menawan, Rachel kembali tersadar. Dia bertanya-tanya apa

gi dan menatap Rachel. Dia bisa mengakui bahwa gadis ini terlihat menarik

a. Wanita yang tidak tahu apa-apa dan polos seperti

nda, coba saja main-main denganku

akibatnya!" tegas Hiram, me

img

Konten

Bab 1 Pertemuan Tak Terduga di Kampung Halaman Bab 2 Pertemuan Hiram dengan Rachel Bab 3 Keinginan Para Leluhur Bab 4 Rumah Keluarga Setiawan Bab 5 Dia Tidak Pantas Menikahinya Bab 6 Pulang Dengan Mobil Yang Sama Dengannya Bab 7 Kecelakaan Yang Tak Terduga Bab 8 Sebuah Berkah Terselubung Bab 9 Merobek Surat Nikah Bab 10 Menikah Sekarang, Bercerai Kemudian. Bab 11 Memenuhi Tugas Sebagai Seorang Istri
Bab 12 : Melihatnya Berkencan
Bab 13 Mabuk dan Menggila
Bab 14 Malam Tanpa Tidur
Bab 15 Berlari Telanjang di Dalam Mal
Bab 16 Bahaya dari Kolam Renang
Bab 17 Seorang Pria Tampan
Bab 18 Istri Palsu
Bab 19 Bertemu Mertuanya
Bab 20 Mama Mertua yang Luar Biasa
Bab 21 Keluarga Yang Berbahaya
Bab 22 Kesalahan Mandy
Bab 23 Penculikan Di Tengah Malam
Bab 24 Kamulah Yang Ingin Kami Culik
Bab 25 Penyelamatan yang Berhasil
Bab 26 : Melempar Sepatu Padanya
Bab 27 Mengapa Kamu Menciumku
Bab 28 Kemampuan Rachel
Bab 29 Menyukai Pemuda Tampan
Bab 30 Sudah Berapa Banyak Istri Yang Dicarikan Ibumu
Bab 31 Aku Akan Menandatanganinya
Bab 32 Putri Adopsi
Bab 33 Reaksi Naluriah
Bab 34 Merobek Pakaian
Bab 35 Membuat Bayi Denganku.
Bab 36 Menghormati dan Menghargainya
Bab 37 Ingatlah Untuk Mengunci Pintu Kamarmu Saat Tidur
Bab 38 Penyakit Menular
Bab 39 Rumor Jahat
Bab 40 Penjelasan yang Meyakinkan
Bab 41 Nama Keluarga Sepupuku Adalah Setiawan
Bab 42 Kedatangan Hiram Yang Tak Terduga
Bab 43 Saatnya Mengungkap Kebenaran
Bab 44 Masih Belum Berakhir
Bab 45 Pertunjukan Itu Belum Cukup Baginya
Bab 46 Aku Tidak Suka Ucapan Terima Kasih
Bab 47 Ia Tidak Mencintaimu Sama Sekali
Bab 48 Makan Malam untuk Berempat
Bab 49 Sebuah Pencerahan Yang Menyadarkan Rachel
Bab 50 Apakah Dia Manajer Umum
Bab 51 Maafkan Aku Tuan
Bab 52 Aku Mengenai Sasaran
Bab 53 Rahasia Hiram
Bab 54 Kesepakatan Dengan Harga Satu Truliun Rupiah
Bab 55 Dia Bernilai Satu Triliun Rupiah
Bab 56 Keunggullan Menjadi Seorang Wanita Kaya
Bab 57 Menunggangi Kuda Berdua
Bab 58 Penghujung Liburan
Bab 59 Masalah Yang Disebabkan Oleh Lydia
Bab 60 Seorang Wanita Mungil Belidah Perak
Bab 61 Apa yang Akan Terjadi Jika Hiram Kesal
Bab 62 Kunjungan ke Ibu Mertua
Bab 63 Ini Sangat Tidak Adil Untukku
Bab 64 Memperebutkan Menantu
Bab 65 Makan Malam Perpisahan
Bab 66 Makan Malam Romantis
Bab 67 Ini Pertama Kalinya Kamu Menciumku
Bab 68 Babak 68 Rachel Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya
Bab 69 Memperebutkan Suami Di Rumah Setiawan
Bab 70 Kamu Adalah Hidanganku
Bab 71 Dia Yang Akan Memberikannya Kesempatan
Bab 72 Tipuan Rachel
Bab 73 Kalian Bertiga, Keluarlah!
Bab 74 Aku Ingin Santapanku
Bab 75 Cuti Tiga Hari Demi Rachel
Bab 76 Ibu di Rumah Sakit
Bab 77 Harusnya Dia Meminta Uang Mahar Lebih Banyak
Bab 78 Ruang VIP Hiram
Bab 79 Menonton MV Hiram
Bab 80 Kunjungan Ke Rumah Sakit
Bab 81 Surat Perjanjian Cerai Menghilang
Bab 82 Ide Luke
Bab 83 : Masa Lalu yang Dibangkitkan Sekali Lagi
Bab 84 Popularitas Hiram Dengan Wanita
Bab 85 Prabu Yanto
Bab 86 Momen Mengerikan
Bab 87 Dia Diceraikan
Bab 88 : Bercerai atau Tidak, Kamu Tetap Milikku
Bab 89 Benci Saja Aku, Aku Tidak Peduli
Bab 90 Wanita Memang Tidak Tahu Bersyukur
Bab 91 Panggilan Telepon yang Canggung
Bab 92 . Bertemu di Bar
Bab 93 Rachel, Hiram Merindukanmu
Bab 94 Hiram Dibius
Bab 95 Hiram Sudah Tidak Waras.
Bab 96 , Maafkan Aku Karena Sudah Menghancurkan Maybachmu.
Bab 97 Sayangku, Ayo Kita Bicara
Bab 98 Bagaimana Bisa Ia Melawan Kehendak Tuhan
Bab 99 Minta Maaf Kepada Istriku
Bab 100 Kata-Kata Manisnya
img
  /  4
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY