img The Dawson Clan  /  Bab 2 Satu | 2.70%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Satu

Jumlah Kata:1986    |    Dirilis Pada: 09/10/2021

rung-burung beterbangan seolah menyambut kehangatan sang surya. Kumbang-kumbang men

ang diketahui bernama Clara Huston menyandarkan kepalanya pada dada bidang sang kekasih yang diketahui bernama Maxy Walter. Angin yang membelai wajahnya, membuat Clara sesekali memejamkan mata. Aroma kekasihnya yan

isertai rona merah di wajahnya, membuat Maxy tidak tahan untuk mengecupn

U

tepat di kening Clara, menambah semburat

eka harus berpisah di saat dia masih menikmati kebersamaan mereka. Menghembuskan napas pelan, akhirnya dia tersenyum pada prianya yang selalu membuatnya nyaman ketika berada di sampingnya.

n damai, semua penduduknya selalu menjaga keharmonisan satu sama lain. Selain itu, dia pria yang memiliki paras rupawan dan kebaik

axy terhenyak untuk sesaat, sebelum akhir

peluk tubuh gadisnya erat seolah takut jika dia

gan terpaksa mereka memisahkan diri ketika mengi

ngan mereka berjalan m

i kau akan menjadi istriku,” bisik Maxy tepat di tel

ing telat makan, tidak boleh seperti itu. Kau harus menjag

ng ditanggapi anggukan oleh Clara. Dia melambaikan tangannya pada

mengingat dua bulan lagi dia akan menikah dengan pria yang sangat dicintainya. Awalnya, Clara berniat menuju kamarnya. Namun, terhenti ket

berapa saat yang lalu ada seseorang yang berbaring di sana. Rasa cemas mulai menggelayutinya, tapi luntur ketika dia m

tujuh, menandakan betapa jelitanya dia dulu ketika masih muda. Mungkin kecantikan yang dimiliki Clara diturunkan dari neneknya itu. Banyak orang yang mengetahui masa-masa muda neneknya, mengatakan bahwa wajah Clara s

uatku teringat pada orang itu,” ucap nene

rtarik dengan arah pembicaran mereka, membuatnya be

lan dengan tatapannya yang m

k ya?” Awalnya, Clara hanya berniat menggoda, tapi reaksi Cleo

padaku, Nek. Aku jadi penasaran,” ucapnya

pelan tapi masih terdengar jelas di telinga Clara. Dia mengelus lembut kepala Clara, membuat rasa nyaman seketika

pku. Rambutnya hitam bagai gelapnya malam, iris matanya merah semerah darah, kulitnya putih bagaikan porselen, tatapannya tajam bagai elang, tubuhnya tinggi, tegap dan atle

k bisa bersamanya.” Cleo menundukan kepala, terlihat jelas kesedihan pada

kan sehingga Nenek tidak bisa bersamanya?” terka Cla

a terhenyak kali ini deng

ali lagi Clara mencoba menerka dan untuk

kan hanya terhenyak, kini Clara terperanjat kaget hingga tidak sadar d

mereka itu monster yang sangat mengerikan. Penampilan mereka sangat jelek

an darah sehingga mereka berubah menjadi mesin pembunuh. Pria itu berbeda, dia adalah vampir darah murni, seorang vampir bangsawan yang konon semua anggota keluarganya memiliki paras rupawan bagai

menempati desa ini, dan hutan terlarang dijadikan sebagai garis batas dari desa ini dan wilayah kekuasaannya. Sebenarnya perjanjian ini cukup merugikan bagi penduduk desa. Walau bagaimanapun di hutan itu banyak tumbuh berbagai macam pohon yang

g mengatakan pria itu sering mendatangi hutan itu. Aku yang sudah dibutakan oleh cinta akhirnya melakukan tindaka

engannya?” Cleo menggeleng dan rau

endatangi hutan itu lagi. Lalu aku bertemu dengan kakekmu dan akhirnya menikah denganny

tersenyum tipis sebelum akhirnya di

kan terbakar jika terkena sinar matahari, karena itu mereka hany

naman yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit tumbuh di hutan itu.” Enta

menyembuhkan berbagai pen

luka serius pun bisa dise

tampak sedang berpikir atau mungkin sedang

nek tidak tahu n

iri tanaman itu, apa

dah dengan kelopak bunganya yang berwarna ungu pekat dan aromanya sangat harum. Bahkan leb

bumu menyiapkan makanan untuk makan malam.” Sontak Clara menatap ke arah jam yang

klah, mari aku bantu berbaring.” Clara membantu Cleo bangkit dari kursin

makanan untuk Nenek jika waktu makan malam telah tiba,

erkelebat di dalam pikirannya. Bukan cerita tentang vampir tampan itu melainkan tentang obat yang bisa menyembuhkan be

terlarang untuk mencari tanaman itu. Waktu masih menunjukan sore hari, masih butuh 2 jam hingga langit akan berubah menjadi gelap. Sebuah pertanda baik mengingat makhluk yang di

a bergidik ngeri hanya dengan melihat hutan itu dari luar. Angin dingin yang berhembus dari dalam hutan lebat itu membua

seolah mampu ditangkap telinga Clara. Pohon-pohon menjulang tinggi dengan banyaknya semak liar yang menambah keng

hutan untuk mencari tanaman yang sesuai d

bil memeluk tubuhnya sendiri karena hawa

ma sangat wangi. Oh, ayolah di mana tanaman obat i

ss

at di belakangnya. Clara segera menoleh ke arah belakangnya itu, tapi nihil ... dia tidak menemukan

ss

n sekelebat itu kembali melintas dengan

knya dengan suara be

menghiraukan arah depan. Ketika dia akhirnya menoleh ke arah depan, tiba-tiba rasa ngantuk menyerangnya dan di tengah kesadarannya yang mul

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Satu Bab 3 Dua Bab 4 Tiga Bab 5 Empat Bab 6 Lima
Bab 7 Enam
Bab 8 Tujuh
Bab 9 Delapan
Bab 10 Sembilan
Bab 11 Sepuluh
Bab 12 Sebelas
Bab 13 Dua Belas
Bab 14 Tiga Belas
Bab 15 Empat Belas
Bab 16 Lima Belas
Bab 17 Enam Belas
Bab 18 Tujuh Belas
Bab 19 Delapan Belas
Bab 20 Sembilan Belas
Bab 21 Dua Puluh
Bab 22 Dua Puluh Satu
Bab 23 Dua Puluh Dua
Bab 24 Dua Puluh Tiga
Bab 25 Dua Puluh Empat
Bab 26 Dua Puluh Lima
Bab 27 Dua Puluh Enam
Bab 28 Dua Puluh Tujuh
Bab 29 Dua Puluh Delapan
Bab 30 Dua Puluh Sembilan
Bab 31 Tiga Puluh
Bab 32 Tiga Puluh Satu
Bab 33 Tiga Puluh Dua
Bab 34 Tiga Puluh Tiga
Bab 35 Tiga Puluh Empat
Bab 36 Tiga Puluh Lima
Bab 37 Tiga Puluh Enam
Bab 38 Tiga Puluh Tujuh
Bab 39 Tiga Puluh Delapan
Bab 40 Tiga Puluh Sembilan
Bab 41 Empat Puluh
Bab 42 Empat Puluh Satu
Bab 43 Empat Puluh Dua
Bab 44 Empat Puluh Tiga
Bab 45 Empat Puluh Empat
Bab 46 Empat Puluh Lima
Bab 47 Empat Puluh Enam
Bab 48 Empat Puluh Tujuh
Bab 49 Empat Puluh Delapan
Bab 50 Empat Puluh Sembilan
Bab 51 Lima Puluh
Bab 52 Lima Puluh Satu
Bab 53 Lima Puluh Dua
Bab 54 Lima Puluh Tiga
Bab 55 Lima Puluh Empat
Bab 56 Lima Puluh Lima
Bab 57 Lima Puluh Enam
Bab 58 Lima Puluh Tujuh
Bab 59 Lima Puluh Delapan
Bab 60 Lima Puluh Sembilan
Bab 61 Enam Puluh
Bab 62 Enam Puluh Satu
Bab 63 Enam Puluh Dua
Bab 64 Enam Puluh Tiga
Bab 65 Enam Puluh Empat
Bab 66 Enam Puluh Lima
Bab 67 Enam Puluh Enam
Bab 68 Enam Puluh Tujuh
Bab 69 Enam Puluh Delapan
Bab 70 Enam Puluh Sembilan
Bab 71 Tujuh Puluh
Bab 72 Tujuh Puluh Satu
Bab 73 Tujuh Puluh Dua
Bab 74 Epilog
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY