img Dendam Wanita Simpanan  /  Bab 1 Lemah | 1.18%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Dendam Wanita Simpanan

Dendam Wanita Simpanan

Penulis: Asy'arie
img img img

Bab 1 Lemah

Jumlah Kata:1265    |    Dirilis Pada: 13/10/2021

gak pernah nyebarin kabar soal

mereka. Yang melihat dan menyebarkan tetan

n biar gak putus sekolah. Balasannya malah nyebar fitnah. Kamu mau kakak cerai s

Kak Makmur masuk d

h dulu sempat menahan. Meski gemetar, aku tak ingin menunj

uar. "Nay, kamu sementara

dibicarakan baik-baik." Kak Au

amu gak tahu aja alasan dia dipindahin ke sini gara-gara overdosis di sekolah, di

isa mendengar semua teriakan dan makian itu dengan jelas. Sesak, kecewa, ingin ma

aku menunduk menyembunyi

gimana rasanya dituduh merebut laki orang!" Suara berdebum d

rtama lapor itu Lily. Lily liat Anto ke luar dari rumah Yuni te

Isakku semakin keras dan menjadi-jadi. Amarah,

ar yang tinggal di sana dan dipiki

yi, Kak Aulia terdengar masuk

ementara, ya? Takut Yuni masih marah ter

segera mengangkat

ip tolong jagain kamu. Aku juga ka

n," ujarku mengingat rumah Kak Aulia yang kecil. Tak tega harus berdesak

amu 'sekongkol' sama Li

lah juga. Nyalahin orang padah

alah, mengantarkanku ke

gilnya sambil

tiga itu membuka pintu, daster merah moti

ja, 'kan, barusan Yuni marah? Takut

h, tapi dia yang marah karena merasa difitnah.

nyuruhku untuk segera ke kamar, tersisa m

anya triplek yang menjadi dindingnya juga. Aku dudu

ri, segera kukembalikan pon

keperluan kamu biar Kak Aulia aja yang ngambil. Kamu jang

memintaku untuk segera tidur

benci, sedih bercampur bahagia. Sepandai-pandai menyimpan bangk

Anto, tapi tak cukup berani mengungkapkan. Padahal K

akkan ada lagi. Aku tak pernah bisa tidur dengan tenang mendengar suara desahan mereka setelah ketiga ana

uni karena menghalanginya masuk saat Kak A

ir tanpa campur tanganku lagi, harusnya aku sudah tenang. Tanpa sadar, kedua

*

Kak Lily mem

ua mata. Terlihat dia sudah rapi dan w

an Kak Aulia. Mandi, makanan ada di dapur," jelasnya, aku masih

Kak Yuni datang jangan dibukain

ah sadar. Wanita yang tadi

Teriakan Kak Lily meman

l. Jam sembilan! Pantas saja jen

ngkat bekerja membawa Izam, anak semata waya

g Kak Aulia setiap pagi ikut kursus menja

air seadanya dan memakai kaos tanpa lengan juga celana pendek di ata

depan sambil menikmati

or berhenti di depan. Aku gegas menyelesaikan kunyahan dan

a. Kak Ijul berdiri memandangku saat aku b

gak dihabiskan?" tanyan

Kak. Sama ganti celana,"

rdengar mendekat. Aku mempercepa

epan pintu kamar. Tatap mat

kenapa gak ketuk pintu dulu sebelum ma

wab, dia malah

Aku melangkah mendekati pintu,

kamu cantik banget. Putih, mulus, ber

anti dikira apa sama orang," ela

rut menunduk. Dalam keadaan tak berjarak, aku bisa melihat sepasang

dan mengunci pintu. Pikiranku tentang Kak I

mendorong k

api tubuhnya sudah tepat di atas dan berat. Aku ingin berteriak, tapi mulutnya ya

ang menggoda duluan. Semua orang pasti akan

us berusaha melawan. Hanya air mata yang terus b

uskan belati-belati tajam ke dalam dada. Hancur sudah

aga, aku salah, a

img

Konten

Bab 1 Lemah Bab 2 Mati Rasa Bab 3 Perceraian Kak Yuni Bab 4 Bungkam Bab 5 Biar Menjadi Rahasia Bab 6 Salah Langkah
Bab 7 Gosip
Bab 8 Kekacauan
Bab 9 Karma( )
Bab 10 Lembar Hitam yang Terbuka
Bab 11 Ada yang Aneh
Bab 12 Korban Bully
Bab 13 Memberanikan Diri
Bab 14 Alasan Sebenarnya
Bab 15 Mati Itu, Seperti Apa
Bab 16 Hilang
Bab 17 Tragedi
Bab 18 Depresi
Bab 19 Pengalaman Manis yang Pertama
Bab 20 Gila, tapi Waras
Bab 21 Reaksi Aneh
Bab 22 Tote Bag Spesial
Bab 23 Tunas Harapan
Bab 24 Syok
Bab 25 Ungkapan
Bab 26 Ombak Besar
Bab 27 Dikucilkan
Bab 28 Romantisme Palsu
Bab 29 Satu-satunya yang Tersisa
Bab 30 Neraka Bernama Kesepian
Bab 31 Pada Akhirnya
Bab 32 Nekat
Bab 33 Kebahagiaan (Semu) yang Sempurna
Bab 34 Overdosis
Bab 35 Keputusan yang Tak Bisa Dibantah
Bab 36 Jangan Sakiti Dia!
Bab 37 Hampir! (+18)
Bab 38 Cemburu
Bab 39 Mawar yang Terinjak
Bab 40 Terjaga
Bab 41 Janji
Bab 42 Tak Sepolos yang Dikira
Bab 43 Cinta Itu Kegilaan
Bab 44 Ancaman yang Nyata
Bab 45 Ketahuan
Bab 46 Tuntutan
Bab 47 Interogasi
Bab 48 Libur Kelabu
Bab 49 Pertolongan
Bab 50 Terlepas
Bab 51 Tak Nyaman
Bab 52 Jejak
Bab 53 Sang Penolong (Lagi)
Bab 54 Anak Rubah ( )
Bab 55 Kejutan
Bab 56 Yang Tak Terelakkan
Bab 57 Permintaan Membingungkan
Bab 58 Terulang Kembali, Sekali Lagi
Bab 59 Berlari
Bab 60 Tak Seharusnya
Bab 61 Tawaran
Bab 62 Mulai Sendiri
Bab 63 Keputusan Gila
Bab 64 Fakta
Bab 65 Ketidakjelasan
Bab 66 Mimpi Terburuk
Bab 67 Misi Dimulai
Bab 68 Manusia
Bab 69 Usai
Bab 70 Mirip
Bab 71 Delusi
Bab 72 Topeng Sebenarnya
Bab 73 Apa Itu Keadilan
Bab 74 Jalan yang Terbuka
Bab 75 Dilema
Bab 76 Pria yang Tak Bisa Dibantah
Bab 77 Tua-tua Bucin
Bab 78 Kebenaran yang Tak Sampai
Bab 79 Nekat
Bab 80 Tak Terduga
Bab 81 Sangat Berbeda
Bab 82 Tak Selalu Baik
Bab 83 Hadirnya Sosok Lama( )
Bab 84 Mimpi yang Gila
Bab 85 Kembali
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY