memadamkan api di tubuh anaknya. Sampai akhirnya, api memi

tubuh Aswin sudah gosong bahkan tel

g dan masih panas itu agar setengah duduk. Lalu memelu

elepuh bahkan kulitnya sedikit terkelupas. Lantaran Dersik yang tidak terkendali, memelu

tahan, jangan tinggalkan Ibu, As

sedikit botak dikarenakan rambutnya hampir habis terbakar. M

ya, Aswin berkata, "Ak-ak

ngusap sisi wajah Aswin selembut mung

. Bertahanlah, ayo kita balas perbuat

itu. Aswin menutup matanya, kemudian d

u mengguncang seka

erkali-kali memanggil, dan menggunca

langit. Seolah meminta bantuan, meminta keadilan dan memin

i lahir sampai sebesar ini nyawanya dihilangkan begitu

a bahwa mereka semua juga punya nyawa yan

utan ikut berseru. Kemudian saling menyaut, sea

lebih berhati, d

win, menangis sampai ke

teriak kencang. Menyump

ALAS KALIAN

*

ya

Sunarni menyentuh lengannya. Di

yai, aku tidak

akan pernah aku lupakan. Bahkan, sampai

jak tadi diam, tapi saat melihat Dersi

baik-baik saj

ar pemuda itu memanggil D

Siapa a

a kembali mengondisikan r

a," jawab Dersik

kenalkannya padamu.

Nyai sudah

gkat," ja

Abinaya, memperhatikan karena

a bisa mirip juga denganmu

dengan Curtina, Sun

emberi tahu kita tentang kebenarannya, bu

, "dia menitipkannya padaku, untuk kua