bisa tidu

ia dengar tadi masih

punya banyak

emuanya. Jangan bila

nya. Siapa yang tadi berbicara dengan Rez

adalah satu hal-Reza sed

nya mengatakan bahwa itu

rjalan ke arah jendela. Kota masih te

ik napas

wa Reza bukan lagi bagian dari hidupnya. Tapi

tinya mas

ra memutuskan untuk

hatikan setiap

ang ia masuk rapat tanpa ada jadwal yang jelas, ka

li ia menatap Reza, pria itu selalu terlihat

memutuskan untuk men

berakhir, Dira melihat Reza

langsung menuju mobilnya. Sebaliknya,

kutinya da

Ini gila. Ia bahkan tidak tah

ahwa ini adalah satu-satunya c

akhirnya berhenti di sebuah

duk di pojok ruangan. Tak lama kemudian,

enahan

a i

sesuatu yang aneh dari cara p

terliha

edang membicarakan s

mpat duduk yang cukup dekat agar

a persiapannya?" sua

edang mengurusnya. Tapi aku

tu lagi, Reza. Kita harus menyelesa

makin p

ang membic

elan. "Tapi aku tidak b

ter

i

ang Rez

itu...

berdegup se

tu, Reza kembali ke

. Ia kembali ke apartemennya de

sedang

t dalam sesuatu yan

knya... itu ada hub

encoba mengingat seti

da wakt

emuanya t

benarnya se

kan untuk me

a menunggu pria itu

terkejut melihat Di

icara," kata

ebelum akhirnya menghel

tang apa," ja

. Ia hanya menatapnya dengan

jut Dira. "Aku tahu kau sedang berusaha menjauhi

epalkan t

ir

Dira cepat. "Aku tahu ada sesuatu y

ter

a melihat sesuatu

aku

ema

. kese

h. "Katakan yang

menutup matanya sejenak, seolah

hirnya, i

tidak

ter

mudah bicara, tapi tetap saja..

maksu

i yang sulit dijelaskan. "Aku

git bibirny

rena jika aku memberitahum

i. "Semuanya sudah berubah, Re

ter

, ada sesuatu di mata

u hanya

eza kembali memasan

s pergi,"

ia berbalik dan mening

g pria itu, hatinya

hu sa

terjadi, in

mencari tahu

napun c