a, tubuhnya melangkah dengan anggun, penuh keyakinan, namun dengan aura misterius yang tak bisa dijelaskan. Setiap gerakan, s

Dia tahu, lebih dari siapa pun, bahwa Sienna bukanlah wanita biasa. Dia bisa merasakan ketajaman di balik matanya, kecerdasan yang lebih tajam daripada pedang, dan

dengan nada yang lebih rendah, lebih intim, seiring d

orang." Dia membalas tatapan Alec dengan kepercayaan diri yang m

bil." Alec menggoda, suara lembut

itu benar, Alec? Atau mungkin aku hanya ingin melihat se

da tantangan yang tersirat, dan dia tidak pernah bisa menolak sebuah tantangan. "Ka

an, senyumnya semakin tipis. "I

g lebih besar yang tercipta dalam percakapan ini. Tidak ada kata-kata lebih la

k ke arah pintu masuk yang baru saja terbuka. Seorang pria masuk ke dalam ruangan, membawa aura k

at yang tepat untuk mengawasi langkah-langkahnya, dan malam ini sepertinya tidak akan berbeda. Tetapi dia ti

mencoba mengalihkan perhatian pria itu dari Damian yang

ik kata-katanya. "Aku bisa menunggu, jika kau ingin berbicara dengan me

jaga semuanya tetap terkendali." Dengan itu,

isnya. Matanya langsung menemukan Sienna yang mendekat, wajahnya masih menampilkan sen

ingin memastikan tidak ada orang lain yang mendengar percakap

. Damian selalu bisa membaca situasi dengan tajam, dan sekarang dia tampak semakin khawatir tentang

rlalu jauh dengannya," jawab Damian dengan

mengatasi situasi ini. "Damian, aku tahu apa yang aku lakukan. Aku mengerti

nya ingin memastikan kau aman. Pria seperti A

ata lain. Alec bukan hanya sebuah tantangan; dia adalah kunci yang akan membuka segalanya. Jika ia bisa menguasai perm

caraan agar Damian tidak terus menerus mencemas

panjang. "Baiklah, t

a melepaskan Sienna, meskipun dia jelas tida

ri Damian. Sepertinya, Sienna memang bukan sekadar wanita biasa. Dia tahu betul bagaimana memainkan emosi dan kekuatan orang di

untuk mendekat, tidak ing

ara lembut, namun cukup keras un

senyum tipis. "Alec," jawabnya, suaranya tidak menunj

. "Jika kau yang menjadi permainan, ma

ngguk pelan. "Baiklah, mari kita lihat se

mundur-hanya satu arah yang bisa diambil. Arah yang lebih dalam ke dalam dunia Alec Don