img We Are  /  Bab 3 Tiga | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tiga

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 27/10/2021

rgi bekerja. Tapi untuk hari ini Diana

intu rumah dengan kunci cadangan yang selalu ia

ang ke rumah. Setelah masuk ke rumah, Diana me

asuk. Diana mengambil ponselnya dari dalam tasnya. Di

ri David, b

an menginap di rumah temanku. Jadi kau tidak usah menun

getik balasan pe

Aku mengerti. Aku su

rim, Diana diam di

ponselnya kini berpindah memperhatikan s

m sempat Diana menyentuh daun pintu, sebuah suara der

ari David masuk. Diana

kau jangan mendekati pintu k

pintu itu yang ada di depannya. Jangankan

Diana melanjutkan kegiatannya memb

u, dan saat Diana memutar daun pint

ci, ba

intu, tiba-tiba ada tangan lain yang menyentuh daun pintu. Dia

katnya. Belum habis keterkejutannya, Di

a, yang tadi tidak bisa dilakukan Diana. Diana

au tidur di sini dengan ibu dan ayah." Dian

an sedang memeluk sebuah bantal

i," ucap orang yang disebut ayah itu menja

ah, ibu dimana?" anak itu memenuhi panggilan aya

rang yang disebut ayah itu mengangkat a

balas memeluk

dongeng untukku," p

itu, ayahnya membelai

tidur secepatnya. Karena be

an

erbuka. Seorang wanita keluar dari sana dan berka

ibu. Aku juga akan diceritakan dongeng oleh

ibu itu tersenyum da

rgabung bersama anak k

ta berkaca-kaca. Ia merasa sedih. Tanpa sadar ia hendak m

dengan tangan yang menyentuh pintu, membuat tangannya itu tersere

utnya. ia berhasil membuat suaranya tidak terdengar dari mulutnya. Tidak ada

egan bahagia tadi. Menangis setelah menyadari bahwa yang ia lihat ad

*

ambut berwarna hitam dan warna mata s

sok pemuda lainnya yang

mengantarku ke sekolah." P

dan menoleh kearahnya. Pemuda itu mi

ruang kelas." Tampak pemuda tampan itu menger

g kelas. Aku mau mengantarmu ke ruang kep

uang kelas ataupun ruang kepala sekolah tetap saja kau tidak p

ku tidak membutuhkan bantuanmu untuk yang satu i

tidak mendengar, pemuda yang terlihat lebih tua dari pe

'Ruang tunggu'. Ruangan ini disarankan untuk didatangi oleh

gi. Ia membiarkan pemuda yang lebih

ak yang menyebalkan, b

ih disitu?" pemuda yang dis

menjawab, "Dasar. Kau bersa

nlah sedikit pada k

*

u," ucap sang guru. Dibalas

an-teman untuk kedepannya," Revan memperkenalkan dir

erlalu fokus memperhatikan sang murid baru, se

yang bertan

udah punya

ta nomor telep

amat emailm

hob

sukai? Aku akan memb

uruh Revan duduk di bangku yang kosong yang berada di p

uti perinta

terus ditanya oleh murid-murid di kelas yang kebanyak

proses belajar mengajar agar siswanya bisa mengal

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY