k bisa tidu
palanya berulang kali. "Rah
a seakan ada batas tak kasatmata ya
snya berat, pikirannya penuh dengan tanda tanya. Namun, semakin ia mencoba mengabaika
hu, sekali ia melangkah ke jalur ini
ia sudah terje
ng dengan
. Damian sudah ada di sana, duduk dengan tenang sambil menyeruput kopinya
k?" tanyanya
menatapnya dengan penuh
apnya dengan tatapan yang sulit diart
u hanya merasa berhak tahu ses
tahu rahasi
but, tetapi ada bahaya y
akkan punggu
a, meletakkan tangannya di atas meja tepat di samping tangan Elysia. Jari-jarinya yang
menyukai jawab
etak kencang. "Biar
menarik tubuhnya ke belakang. "Baikl
pa perasaan takut mulai
n membawanya ke sebuah tempa
Tidak ada papan nama, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan fu
ar dengan berkas-berkas menumpuk. Beberapa pria bersete
ini?" tanya
nggam pergelangan tangannya dan membaw
ang mereka, Damian menyalakan
muncul seran
aksi. Catatan ya
hami apa yang dilihatnya, tetapi semakin ia memba
a tentang keluar
si. "Keluargamu lebih kotor da
rdesir. "Ap
tu tangannya di dinding di sebelah wajahnya.
udah. "Karena pe
nyuman itu tidak mencapai matanya
uhnya menegang. "Lal
angsung ke dalam matanya yang dingin. "Karena keluargamu berhuta
rhenti berdetak. "Apa...
hat ini. Semua ini adalah bukti kejahatan keluargamu. Penip
nya melemas. Tidak.
baca di layar itu adalah ken
ian terdengar dingin. "Aku menikahimu karena aku ingin memast
sia seaka
ia tahu, tiba-tiba saja ia sudah berada di dalam mobilarga
engusaha biasa. Mungkin ada beberapa keputusan
yang dikatakan
dendam?" suaranya
ngnya tidak langsung menja
a. Orang sepertimu tidak mencari kead
pa menurutmu mereka pant
tidak tahu. Ia tidak tahu l
a dengan Damian bukan lagi
esuatu yang lebih besar. Sesua
ah ia bisa keluar dari
, Elysia duduk di tepi tem
elah. Ia menatapnya sesaat sebelum akhirnya be
a kau menikahiku? Apa aku han
wajah mereka hanya berjarak beberapa inci. "Aku menikahimu kar
edip. "Dan jika aku memilih
ah Damian, tetapi matanya te
kau bisa be
menatapnya, seolah ia tahu ses
ah Elysia men
tahu kebenaran te
atu tentang
ang belum
mata pria itu, ia
mencoba melawan, tidak peduli s
enariknya ke d
ada jalan