img The Evil Soul's Twin  /  Bab 2 Chapter 2 | 15.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Chapter 2

Jumlah Kata:1652    |    Dirilis Pada: 23/10/2021

g aku pikirkan. Berhentilah

__

-jalan. Ya walaupun tidak lama tapi Ray harus berusaha sebaik mung

unggu di gerbang manshion tapi batang hidung Ma

wan tua itu.

memutuskan untuk berjalan

asang mata yang menatap aneh ke arahnya. Apanya yang salah? Dengan cepat Ra

mata yang melihatnya dan me

keluar manshion saat berusia 9 tahun. Ya, bisa dibilang dirinya adalah b

Bahkan keluarganya tidak peduli sed

Ditambah ada banyak pohon tinggi yang menghiasi

rian atau biasa disebut dengan lari pagi serta beberap

tipis Ray. Kenapa tidak dari dul

irinya berjalan sampai ditengah jalan memb

angan menghal

ke pinggir jalan melihat pengemudi mo

." uj

li pakai

i melanjukan mobilnya meninggalkan Ray ya

mpir saja.

da seorang anak kecil yang menghampirinya.

nya membuat Ray refleks menyembunyikan

Aku ingin

ay kewalahan, "Jangan mengangguku!" teriak Ray me

y takut kalau ada orang yang membencinya. Ra

ay banyak pasang mata yang menatap tak suka ke arah diri

u lakukan ke

eorang wanita yang berlari ke ar

au lakukan?

memarahiku." r

an kepalanya, "Tidak. Aku ti

akku dasa

aknya dan membawanya pergi meninggalkan Ray se

aran yang amat kencang menandai dir

ay

cepat Ray berbalik dan terliha

ergi meninggal

ba memeluknya dengan erat. Ray merasa sangat t

ngerti dengan apa yang baru saja terjadi. Dengan lembut,

ada aku di sini

uat Ray kembali tenang dan melong

menatap wajah Mariam yang

pulang, ayo

erulur untuk mengelus wajah tampan Ra

harus jalan-jala

takut."

leh Ray. Sangat susah untuk Ray bis

tu. Kali ini ada aku yang

a menyerah mengikuti apa y

dan kita akan jalan-jalan.

imang tawaran Mariam. "Ti

edai es krim. Setelah mendapatkan es krim

ati es krimnya. Oh ayolah, Ray sudah besar tapi ada banyak es kr

ejolak. Alasan Mariam telat tadi karena perutnya

unggu sebentar. Aku ingin bu

ih dahulu mencari toilet terdekat. Ray menghembu

uduk di kursi taman kembali menikma

ay tak sengaja melihat dompet berwarna pink y

rsebut dan memeriksanya. Terdapat beberapa kar

wanita. Entah kenapa Ray tertarik untuk men

mpet tersebut berjalan melewatinya dengan raut wajah yang terlihat

raniannya, Ray bangkit me

nona."

oleh dan mendapati Ray

sa aku bantu

nyodorkan sebuah dompet berwarna pink ke

n dompetku? T

r di bibir tipis Ray. Entah kenapa Ray merasa senang. Ray merasa

gat beruntung sekali. Kalau tidak ada kau,

engembangkan senyumannya menghiraukan

pelan dan meraih tisu untuk membe

l saja. Nah, sekarang

tah kenapa, Ray merasakan kedua pipinya terasa

wa melihat reaksi Ray yang m

gomong-ngomong siap

tak berani menatap mata indah

idak ada nama be

rang lain tau siapa dirinya mengingat ayahny

ngkan kepalanya sembari me

u. Baiklah giliranku. Namaku Elvara Viandra. Panggil saj

tersebut. Terasa sangat hangat berbeda de

n sekali." ujar

s Ray sembari melepaskan pengutan

Aku harus pergi, semo

membeku. Ray merasa tak terima. Ray ingin m

lik menatap punggung V

idak buruk.

pa i

ariam. Bukannya meminta maaf, Mariam malah ter

?" tanya Mariam diikuti kedipan m

mu." balas Ra

buat Ray semakin kesal. "Ayo pul

karena sedari awal Mariam melihat bagaima

." gumam Mariam yang tentu saja han

**

gantuk lagi. Lebih tepatnya pikiran Ray selalu t

bagus. Bahkan lebih b

caya kepada orang

berubah kembali menjadi datar. Apa yang dikatakan Rey ada benarny

lus dari wajah cantik Vara

ulai terjebak denga

hiraukan ucapan Rey yang enta

intens, "Lalu menurutmu, apa

g nak. Tentu saja kesanku tidak baik. Aku khawat

h baik aku tidak men

baik

nya suara ribut terdengar dari lantai b

terjadi?"

kita l

nak tangga. Ray melihat Ibunya, Nisa yang dipeluk oleh Bryan semb

pat membawa Ray kembali menuju kamarnya seb

da turun? Ayo, kita k

uju Nisa, ibunya. Tapi baru beberapa langkah, dengan cepa

Apa yang terjadi?" t

yo kita kemba

tarikan paksa dari Mariam sehingga sebua

mungkin m

E

g terduduk lemas, tidak berdaya. Apa yang terjadi? Apakah R

Ray, merasakan sesak Ray memegangi

Ini tidak mungki

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY