kerjaan yang sempat tertunda. Pandangannya hanya tertuju pada lep

kk.

map dari lacinya jatuh, saat dirinya mengambil berkas

o seseorang di map itu. "Saya pastikan kamu menyesal, Al

lek

eserta map itu kedalam laci, saat seseor

wanita itu berjalan

untuk marah ketika melihat

an membalas pel

pain kesi

tu bergelayut manja di lengan Bian. "Kamu ih, emangnya harus ada ala

s rambut Nisa. "Nggak kok," jawabn

terkenal di kota, baru menjalin hubungan selama dua bulan terakhir dengan Bian. Tentang

ekilas. "Gitu dong sayang, oiya ini kan u

mengangguk setuju. "Ok, sebentar ya. Aku beresin

mbil Bian membereskan barangnya. Setelah selesai dengan ber

Bian, keduanya berjalan beriringan masuk kedalam. Baru saja masuk kedalam, netr

m Bian lirih, pandangannya tidak lepas da

suatu?" tanya Nisa, yang diba

ya rame banget ya, kita duduk disana aja ya,"

eja Aletta dan Vio. Bian tidak mempermasalahkan jika Aletta mengetahui hubungannya d

Nisa di meja itu tanpa dosa. Sesekali meli

mau pesen apa?

ti biasa mereka memesan ma

peka menyadari hal itu. Tentu saja Vio mengenal siapa Bian, pa

mukul-mukul lengan Aletta dengan brutal. "Le

ggilan Vio yang tidak biasa. "Apaan sih, Vio. Nggak usa

untuk menghadap meja Bian dan Nisa. "Lo liat t

gan itu. Toh juga pernikahannya dengan Bian hanya sebatas paksaan

ang siami lo Aletta! Masak iya lo terima

duli, mungkin

enikah karena terpaksa. Tetap saja keduanya masih terikat ikatan res

rus bisa nerima dia. Kalo kalian cerai emangnya lo mau jadi janda muda ha?

Violet termasuk wanita bar-bar yang tidak tau malu, tetapi Aletta sela

ap

a saja Vio sudah tidak ada di mejanya. Melainkan di

Masih inge

alah!" bisik Aletta pada Vio, memp

idak mengerti. "Sayang siapa

rek

ini Aletta--" Vio menghentikan perkataannya

" sambung Vio sambil m

sekali tidak terkejut dengan hal itu, karena Bian baru saja

namanya Ale

k pitam, berbeda dengan Aletta memilih

tu jauhin Bian. Dia itu udah punya istri,

bih lama daripada pernikahannya sama cewek nggak jelas itu!" N

iba-tiba datang dalam hidup Bian, tetapi Aletta tidak ada sedikitpun niatan untuk menghancurkan hubungan

u sini lo!" Violet menggulung lengan

pelakor! Asal lo tau ya, Bian itu l

mulut cabe, bi

iat memisahkan mereka, karena tidak mau merasakan mal

in sama orang, ayo pulang!" a

Bian terlebih dulu menahan tanga

karena kamu sudah berani keluar dari rumah saya t

n, dia terus berjalan menyusul Vio y