ayahnya, dia enggan menikah dengan Kai. Seorang pria, anak tunggal Pak Hartawan Prabaswara, seorang menteri yan
s SD, Kai pindah ke Singapura bersama ayah dan ibunya karena urusan bisnis di sana. Ayah Raya yang menjabat sebagai asisten pribadi
onesia, namun tidak seakrab dulu tentunya. Hingga akhirnya delapan tahun yang lalu, mertuanya itu pula
tunggalnya, Kai, adalah anak penurut yang bisa membanggakan ke dua oran
n bisnis tekstil miliknya. Namun harapannya musnah saat Kai di sana hanya bermain-main saja hingga ia berhenti kuliah dan akhirnya pulang ke Indonesia dan memilih ber
ak dengan Pak Hartawan yang tidak suka dengan bidang entertainment. Menurutnya profesi Kai i
ukannya memenuhinya Kai makin menjadi-jadi. Beberapa kali ia membuat skand
encarikan isteri untuk anaknya yang sekiranya mungk
sejak kecil, pribadinya baik, cantik, dan bisa mengimbangi keluarga mereka dari tata kra
tu, namun Pak Hartawan menjamin kalau Raya akan diperlakukan dengan baik di keluarganya. Pria itu berkata hanya R
tu kau turunkan juga pada putrimu. Biarkan Raya jadi menantuku. Aku akan mengan
k permintaan Pak Hartawan, Raya pun sama tid
k. Kau pasti bisa membuatnya berubah dan jatuh cinta padamu. Pak Hartawan juga akan menjagamu dan menganggap kamu seperti anak peremp
inginkan. Jika dia ingin ya, dia akan berkata ya, dan jika tidak maka dia akan
rarti dia tidak bisa meski harus memaksakan diri. Hingga
ang ayah Raya, tepat satu minggu setelah pernikahan megahnya dengan Kai, Pak Aswin meninggal
ingat semua itu. Hanya itu yang memb
seumur hidupnya, tapi tunggu setidaknya dua tahun lagi hingga masa
han yang menyiksa ini, tapi Raya tahu kalau ayahnya akan sedih jika karir Pak Hartawan hancur hanya karena skand
sebentar lagi, Ray
*
tu Kai! Ayo
g kedatangan Raya dan Kai. Nampak Kai yang sedang merangkul istrinya ter
ahal dia sudah tahu dari Raya kalau ban
n? Santai, Bro! Santai!" ucapnya ketika para wartawan itu m
gan Veronica Castaro, lawan main anda
u bahwa pernikahanmu dengan Raya
ngkinan dia sudah tahu tentang hubungan anda
g dibalas tatap kemba
mam Kai sembari menyunggin
skara sebenarnya hanya menikah karena terpaksa, apa tanggapan kam
i melihat ke arah Raya lagi
nar," jawab
aaa
sana menganga dan tak menyangka ak
keterpaksaan itu benar?" tanya wartawan lainnya lagi masih tak perca
yang merasa terpaksa me
yang menyodorkan alat pereka
*
samb