img Pemuas Para Tetangga  /  Bab 2 Tetangga | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Tetangga

Jumlah Kata:1603    |    Dirilis Pada: 27/05/2025

itorisnya, karena aku ingin sekali men

bibirku. Dalam benakku sekilas terlintas bahwa ini adalah saatnya untuk memulai mencoba memainka

rda harus membayangkan bahwa Mas Adit i

ata, "Mas nanti tersinggung dan merasa c

ah-olah Irda sedang dientot dan diperawanin Mas Dodi. Bebas mau bicar

" Irda teta

s meremas dan menciumi payudaranya sampai Irda mengerang keras, semu

yang pernah Mas Dodi lakukan pa

pintaku sambil makin buas aku melumat payudaranya dan seiring dengan kebuasa

an, sambil aku berkata kepada Irda, "Panggil

remasanmu... Mass.." Dan ajaibnya diriku makin terangsang dengan teriakan Irda menyebutkan nam

riakan nama Mas Dodi, lengkap dengan kata-kata vulgarnya. Dan ak

rda semakin dahsyat, secara keras aku tancapkan penis

kit, memekku sak

ntuk pertama kalinya. Luar biasa sekali reaksinya, Irda meronta liar, mengerang dan menjerit se

anget, aku nggak kuat... aku keluar puas banget," rontaan dan erangan Irda hanya bertahan beberapa menit saja. Lalau aku

s hisap kontol ini dengan cara

atanya sambil teru

engen ngentot Irda l

s paling suka kan?" ucapanya sambil badannya membelakangiku, dan sebe

ku dengan leluasa dapat memainkan clitoris Irda. Bagian kuduk Irda kuciumi, tanpa menghenti

kmatan, sambil tidak berhenti menguc

t sekali, dari tadi Mas Do

uar kalau Irda sudah be

ke cermin yang ada di tembok ju

aca, aku lagi dientot sam

nta dientot sama

anin oleh Mas Dodi, karena sekarang aku bisa m

ali tanpa rasa sungkan. Posisi Irda sekarang berada di atas badanku, goyangannya luar

umu... Mas Dodi senang

keluar masuk di memekku," ucap Irda sambil menundukan

n' di-playback tanpa disadarinya, dan aku benar-bena

sehingga tonjolan clitnya tampak dengan jelasnya. Tangannya yang sebelah kanan mulai memilin dan mem

at bergairah sekali. Wanita semacam Irda ini tidak mung

r Mas Dodi entot kamu d

ina Irda secara ganas, dan dia menje

ot lagi dientot kamu mass......" Gerakan liarnya berhenti sam

muanya, tapi aku kasihan sama Mas Adit, karena aku selalu teriak-

u tidak enak dengan sikap Irda tersebut, justru Ma

Adit, aku juga ingin memuaskan Mas Adit dengan cara apa saja asal Mas Adit puas

Adit, Irda harus selalu mau ya kalau

aku janji,

ang bahwa aku kuat sekali. Memang, meskipun penisku tidak terlalu besar tetapi daya tahanku kalau lagi bers

ong kontol Mas

kontolnya ya,

sku tanpa menyentuhkan giginya sama sekali di penisku. Luar biasa nikmatnya. peni

sti sudah masuk ke bany

engan orang yang munafik. Memang Mas sering ngentot, tapi sekalipun Mas belu

oo

ehingga kedua belah pihak dapat saling memuaskan sehingga terasa benar bahwa

erlahan-lahan kujilati. Irda menggelinjang kegelian. Buah pantat Irda putih dan montok, kuji

i merintih perlahan, "Mas gel

tatnya, dan Irda semakin meronta merasakan k

gan lebih leluasa," pintaku. Dan dengan posisi seperti

akhirnya dia tidak tahan dan berteriak kecil, "Mas Adiiit nikmat sekali, aku baru me

erang "Mas perih pelan-pelan, Mas... tapi jangan dicabut." Lalu aku mainkan jariku di permukaan anus

anya aku seperti diperawanin lagi... ucchh...

ya?" pintaku. Irda hanya mengangguk ragu, ta

secara perlahan kucoba memasukkannya ke anus Irda. B

anget... do it s

dulu kontol Mas Adit,

api aku tambah bergairah sekali, kutekan lebih dalam lagi dan Irda terus

setengah masuk ke anus Irda,

ke penisku sehingga sambil Irda menjerit keras penisku masuk semuanya ke dalam anus Ird

a masih akan merasa kepedihan. Di luar dugaanku, tiba-tiba Irda mulai menggoyang-goyangkan pantatn

ua kontol sekaligus Mas. Aku baru kali ini merasakan ngentot seperti ini... nikmaaat bangeeet

a aku pun mulai berani memainkan anus

tapi enaaaaaak, ah perrrrih

keras sambil berteriak "Aku ngecret lagi Mas... ampun... enakk banget... aku puas banget... uhh enaakk sek

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY