an berbalik menatap wanita itu sambil tersenyum mengejek. "Kamu sedang membahas keja
alam hingga ke tulang ketika memiki
atakan kesepakatan dengan Grup Legiman telah ditandatangani. Sepertinya, kamu
a membeku
an kesayangan Juan dan pria itu t
Elis adalah orang yang membawany
k berani menganggap enteng. Meski memiliki toleransi rendah ter
angka malam itu akan
alahan kecil. Dia sama sekali tidak peduli. Tind
sebaiknya kita langsung ke inti permasalahan. Aku yakin kamu mengetahui apa yang terjadi tadi malam. Tidak lama lagi, berita ini pasti akan m
u menggunakan donasi sumsum tulang belakang untuk memaksaku menikahimu tiga tahu
n mereka, Juan hampir tidak
hati Kesha. Bagaikan sebuah pisau t
nya-tanya dalam hati apakah pria itu pernah melihat ke arahnya. Juan selalu bersikap menjaga jarak, tapi tidak seperti sekarang. Ke
emeriksa arloji dan berkata dengan tajam, "Aku tidak a
.
tidak mengikut
an rasa sakit selama bertahun-tahun tanpa mengeluh. Namun, situasi hari
Juan yang bernama Kadir Prayoga berjalan
makan siang itu sel
nya untuk menyadari bahwa K
mengeluh karena hampir tidak punya waktu untuk beri
makanan setelah terbiasa dengan masa
api keadaan bertambah buruk ketika dia kembali ke kantor da
dan bertanya, "Pak Juan, apakah Anda tidak memberi ta
ada kejadian pada malam sebelum
mun dia tidak menyangka perilaku Kesha akan berubah ketika sedang mabuk, wanita itu tampak rapuh saat memeluk tubuhnya, seolah-olah hanya di
Juan seperti se
l yang terpendam. Namun saat nafsu mengambil alih, Juan berhenti berpikir. Pengendalian di
jelasan kepada Kesha. Apalagi, Juan menganggap Kesha sebagai wanita yang serakah. Di
perjanjian perc
alu tertawa dingin. Dia segera m
p itu ke arah Kadir. "Kir
dan tajam terdengar dari arah belakang. "Cari tahu sia