img Balas Dendamnya Adalah Kecerdasannya  /  Bab 3 Malam Pernikahan yang Luar Biasa | 7.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Malam Pernikahan yang Luar Biasa

Jumlah Kata:957    |    Dirilis Pada: 24/06/2025

pernikahannya sangatlah mewah-dia memancarkan kemewa

n mutiara, menjadi permata mahkota upacara tersebut. Paramita telah bermimpi

a penampilan. Mereka telah menyiapkan satu triliun rupiah sebagai mas kawin, dengan tujuan menikahkan Paramita dalam s

lin. Kirani, Darwin, dan Paramita hanya bisa menyaksikan bagaimana semua yang mereka kumpulkan sel

kspresinya tetap datar. Reputasi Carlos tidak diragukan lagi-berbahaya, tegas, dan mustahil diprediksi. Dia tahu, sebaiknya dia

rmasi apa pun terkait cerita itu. Alih-alih membuat keributan, Carlos malah men

u meninggalkan vila Keluarga Januardi. "Bu, apakah imp

Carlos bersedia menikahi wanita jelek dan dijebak seperti ini? Evelin didorong ke dalam

k air mata Paramita. "Bu, Ibu pikir Car

i akan kembali mencarimu. Pertahankan posisimu sebagai sosialit

akan mengatur rencana menjadi duda, Evelin, dengan pikirann

rkannya sebagai orang yang berdarah dingin, bahkan kejam. Dia adalah tipe pria yang menghancurkan siapa pun yang berani menghalangi jalannya. Mereka yang meny

ikahan. Begitu mereka melangkah ke kamar tidur,

i ke sofa. Sorot mata tajamnya tertuju ke arahnya-intens, seol

san wajahnya membuatnya tampak sepuluh tahun lebih tua. Namun kini, di balik cadar lembut yang menutupi wajahny

ah menyalakan api yang membunuh ibunya dan membakar wajahnya sendiri. Beberapa orang menyebutnya terkutuk. Ya

Wanita itu cerdik. Apa pun permainannya, Evelin memainkannya dengan baik. Ketika Paramita menerjangnya sebelumnya, Evelin telah menyelinap di belakangnya dengan sangat mudah. Orang la

engan nama wanita itu dalam sebuah pernikahan. Siapa yang punya kemampuan sebesar itu? Dia dinikahkan dengan seorang wanita t

. Kenapa begitu diam sekarang?" Nada bicar

ia bisa menghentikannya. "Pak Carlos, bukannya aku berencana untuk me

n Evelin memahaminya dengan cepat. Senyuman lembut di sini, kata-kata yang

a itu memanggilnya "suamiku" di hadapan Paramita seolah-olah itu adalah hal yang paling wajar di dunia. Tidak ada sedikit pun ta

a tidak mengharapkannya. Dia hanya perlu men

benaknya, Carlos bangkit tanpa peringatan dan meli

merengkuhnya ke dalam pelukannya sebelum di

a kaget sampai hatinya berdebar kencang. "Pak

. "Katakan padaku-menurutmu apa yang seharusnya dilakuka

s melemparkannya ke tempat tidur, tubuh pria itu menutup rua

nya, dan Evelin pun terdiam. Dengan rambut palsu dan riasan wajahn

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY