img Balas Dendamnya Adalah Kecerdasannya  /  Bab 6 Seluruh Kota Berharap Carlos Menjadi Duda | 14.63%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Seluruh Kota Berharap Carlos Menjadi Duda

Jumlah Kata:1124    |    Dirilis Pada: 24/06/2025

mbil ponsel dan menekan

sofa di tengah malam, bergerak seperti orang yang berjal

ngucek mata, suaranya berat

jadi buruk. Dia menanggalkan kemeja piama Carlos, memeluk pinggangnya seperti boneka, menempelkan telapak tangannya k

nikahan, dia menyerah dan minum segelas kecil anggur, karena tidak bisa menola

gelas kecil tidak berbahaya pada saat itu, tetapi ternyata, efeknya mulai terasa pada malam hari. Mencoba menjelaskan bahwa "sayang" adalah nama kucing yang pernah dipelihara

pot-repot mencoba menjelaskan. "Katakan saja aku sedang tid

t dia menyodorkan ponsel kembali ke arahnya. "Ka

Namun, dia tetap membuka vid

rti gurita yang sedang mabuk cinta. Dari tempat tidur, suara Carlos terdengar melalui

k pantat pria itu dan berkata, "Satu kata lag

n duduk tak bergerak, pipinya memerah.

tubuh ke arahnya. "Kamu sungguh menggemaskan. Melontar

kirkan selimut dan berlari keluar dari kamar

dan berpura-pura tidur tadi malam, Evelin benar-benar bangun. Dia kira dia akan diinterogasi karena t

-olah dia bisa mengusir rasa malunya. Dia menggumamkan serangkaian makian pelan. Benar saja, minum adalah akar d

Suara Carlos ringan dan menggoda. "Istriku, waktu terus berjalan. Para tetua

penting adalah pada pagi hari setelah malam pernikahan, saat kedua mempelai diharapkan untuk menyapa para tetua deng

r mandi, berusaha mengabaikan kenakalan di mata pria itu, dan bertany

nya untukmu." Dia men

lai bersiap. Mandi. Mengganti pakaian. Lap

lah menyentuhnya. Mungkin riasannya tidak cukup jelek. Jadi hari ini, dia merias

intu. Melihat Carlos sedang menunggu di dekat

an. Ada sedikit kedutan di ujung bibir, hampir tak tertahan. T

Evelin menempelkan rambut palsu kusut

kekku tidak memiliki jantung yang sehat. Kelak sa

a pun, Carlos meraih tangannya dan

rapi dan bersih, setiap ri

ntara James Ernanda-ayah Carlos-duduk kaku di sebelah kanannya. P

s dan Evelin melangkah masuk-dengan tangan saling menggenggam seol

ada gagasan bahwa Carlos akan menyentuh wanita yang mereka anggap lebih rendah derajatnya. Bisikan-bisikan lebih condong ke arah kekerasan rumah tangga daripada keintim

n itu benar-benar berhubungan seks? Ketegangan meningkat. Tidak seorang pun menduga hal ini akan terjadi-pewar

di hati para anggota keluarganya. Dia menarik Evelin untuk berlutut

berbeda, dengan tiga putra dan satu putri, yang

telah mengundurkan diri dari kepemimpi

mudian Efendi Ernanda, dan terakhir

Raivan menerima teh pertama, James menerima teh kedua. Keduanya tidak tampak gembira dilayani

n teh selesai, seluruh kelu

ka tajam-ada yang sekadar ingin tahu, ada pula yang menghakimi atau mengejek dengan terselubung. Tidak ada setetes pun

an bangga, lalu berkata dengan suara yang sombong dan tajam, "Evelin

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY