mbil ponsel dan menekan
sofa di tengah malam, bergerak seperti orang yang berjal
ngucek mata, suaranya berat
jadi buruk. Dia menanggalkan kemeja piama Carlos, memeluk pinggangnya seperti boneka, menempelkan telapak tangannya k
nikahan, dia menyerah dan minum segelas kecil anggur, karena tidak bisa menola
gelas kecil tidak berbahaya pada saat itu, tetapi ternyata, efeknya mulai terasa pada malam hari. Mencoba menjelaskan bahwa "sayang" adalah nama kucing yang pernah dipelihara
pot-repot mencoba menjelaskan. "Katakan saja aku sedang tid
t dia menyodorkan ponsel kembali ke arahnya. "Ka
Namun, dia tetap membuka vid
rti gurita yang sedang mabuk cinta. Dari tempat tidur, suara Carlos terdengar melalui
k pantat pria itu dan berkata, "Satu kata lag
n duduk tak bergerak, pipinya memerah.
tubuh ke arahnya. "Kamu sungguh menggemaskan. Melontar
kirkan selimut dan berlari keluar dari kamar
dan berpura-pura tidur tadi malam, Evelin benar-benar bangun. Dia kira dia akan diinterogasi karena t
-olah dia bisa mengusir rasa malunya. Dia menggumamkan serangkaian makian pelan. Benar saja, minum adalah akar d
Suara Carlos ringan dan menggoda. "Istriku, waktu terus berjalan. Para tetua
penting adalah pada pagi hari setelah malam pernikahan, saat kedua mempelai diharapkan untuk menyapa para tetua deng
r mandi, berusaha mengabaikan kenakalan di mata pria itu, dan bertany
nya untukmu." Dia men
lai bersiap. Mandi. Mengganti pakaian. Lap
lah menyentuhnya. Mungkin riasannya tidak cukup jelek. Jadi hari ini, dia merias
intu. Melihat Carlos sedang menunggu di dekat
an. Ada sedikit kedutan di ujung bibir, hampir tak tertahan. T
Evelin menempelkan rambut palsu kusut
kekku tidak memiliki jantung yang sehat. Kelak sa
a pun, Carlos meraih tangannya dan
rapi dan bersih, setiap ri
ntara James Ernanda-ayah Carlos-duduk kaku di sebelah kanannya. P
s dan Evelin melangkah masuk-dengan tangan saling menggenggam seol
ada gagasan bahwa Carlos akan menyentuh wanita yang mereka anggap lebih rendah derajatnya. Bisikan-bisikan lebih condong ke arah kekerasan rumah tangga daripada keintim
n itu benar-benar berhubungan seks? Ketegangan meningkat. Tidak seorang pun menduga hal ini akan terjadi-pewar
di hati para anggota keluarganya. Dia menarik Evelin untuk berlutut
berbeda, dengan tiga putra dan satu putri, yang
telah mengundurkan diri dari kepemimpi
mudian Efendi Ernanda, dan terakhir
Raivan menerima teh pertama, James menerima teh kedua. Keduanya tidak tampak gembira dilayani
n teh selesai, seluruh kelu
ka tajam-ada yang sekadar ingin tahu, ada pula yang menghakimi atau mengejek dengan terselubung. Tidak ada setetes pun
an bangga, lalu berkata dengan suara yang sombong dan tajam, "Evelin