img DEAR RANIA  /  Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN | 1.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN

Jumlah Kata:2378    |    Dirilis Pada: 31/10/2021

n sebelum

petir sambar menyambar di kejauhan, menjadikan keadaan Ibukota yang biasanya ramai oleh lalu lalang manusia

membenahi sejenak barang dagang

. Mengaduk-aduk beberapa kawasan Ibukota dengan terpaan hebat.

angkung dengan kulitnya yang putih bersih te

aki itu m

bergerak melafalkan dzikir

rna putih dengan beberapa bercak luntur di punggung. Sweater

annya deras banget," sapa sal

i menunggu orang, mungkin sebentar lagi orang yang saya tunggu itu datang," jawab si lelaki berswe

jawa ya?" tanya si k

tadi pagi di Jakarta, mau si

ya man

esisir pantai

menghisap dalam-dalam batang rokok di tan

tidak merokok," tolak lelaki

er itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari si karyawan toko. "Permisi

al pasar baru," teriak seorang lelaki di seberang tel

a tidak jauh dari Masjid di dekat terminal," jawab laki-laki bersweater putih yang bern

Otw ke sana,

, Assalam

l

gfir

la salamnya tak lebih dulu d

suki area toko besi itu. Rakha tersenyum sumringah. Akhi

wo matang terlihat turun dari mobil bak te

dengan berpelukan dan saling bertanya kabar hingga setela

sih pada si karyawan toko besi atas izin y

aju perlahan membe

mah sakit elit d

*

tidak semua biayanya di tanggung penuh oleh pemerintah. Terkadang ada saja beberapa obat-obatan yang harus Mas tebus dengan uang

mangu seo

ruangan dimana seorang perempuan bernama Siti Mutiah berada. Seorang pere

akit setelah cidera otak yang dia alami karena terjat

at ini kondisi Si

g tuanya di kampung untuk membantu

keuangan keluarga yang memang serba kekurangan. Belum lagi dengan yayasa

dari pemerintah setempat ditambah berkurangnya donatur men

am keluarga, jadilah sepatutnya Rakha m

angan keluarganya kalau saja dia tidak memaksakan

ha berhasil meraih beasiswa untuk mela

ada yang setuju jika Kakak lelaki satu-satunya itu pergi ke Kairo. Mereka takut pendidikan mere

a sebagai tenaga pengajar di pesantre

di tunjuk sebagai guru pembimbing dalam menghafal Quran dan Hadist

ulah Rakh

mbantu Abi membiayai sekolah Aminah dan Latifah,

sangat tidak mungkin jika dia membiarkan adik-adiknya terlantar di sini sementara ke dua o

gan baiknya menjadikan yayasan milik keluarganya sebagai salah satu yayasan yatim piatu yang terpil

mengejar impiannya untuk men

n meraih predikat cumlaude dan mendapat hadiah berupa paket umr

ha memang mas

ri satu masjid ke masjid lain di Kampung halamannya

gera mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap. Dia tak mungkin hanya menya

knya dia harus

kerjaan di internet melalui ponselnya. Tapi sapaan sang Kak

amu bisa pulang sendirikan? Nih alamat rumah, Mas. Runi ada kok di rumah," ucap Wisn

ipis. "Mas nggak usah khawatir, saya

begitu, Mas ja

h, M

nghilang di sudut koridor rumah sakit ketika di waktu yang bersamaan, tepatnya da

ma Papah kalau aku hamil, Nan?" ucap

lagi kitakan mau nikah. Toh orang-orang nggak akan

pendengaran Rakha. Membuat lelaki pemilik hidung manc

ina sudah semakin merajalela di muka bumi. Da

enjauhkan hamba da

ha dala

alam lamunannya. Memikirk

nsel yang berasal dari saku celana jeans si lelaki yang melintas ber

entar ya?" ucap si lelaki. Dia beringsut menjauh

lalu duduk di salah satu kursi koson

n kalau bukan aku yang hubungi kamu," bisik si lelaki pada si penelepo

uat. Dia berteriak keras seolah berharap sang kekasihnya

sana sekarang," u

memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celana jeans

bisa nganterin kamu pulang kayakny

beralih dari layar ponselnya, tapi Rakha tidak tuli. Dia mendengar

a seorang anak memanggil seo

hongi pula. Semoga saja Allah bisa menunjukkan kuasanya untuk meno

akha me

bantah si perempuan tidak terima. "Kalau ng

pesenin taksi online ya, nanti kamu aku turunin di depan halte rumah

Terserah

ngambek dong

berjalan cepat meninggalkan si le

ah kenapa tiba-tiba saja kepala lelaki itu mendongak, seolah ada

n sempat menoleh sekilas ke arah Rakha. Tat

ai seorang lelaki sudah seharusnya dia menjaga pandangannya dari yang tida

eperti teringat pada seseorang ketika dia melih

asing? Apa mungkin saya dan dia sempat b

au

meng

orang peri kecil had

*

sekitar Jakarta bahkan hing

utupi kepalanya dengan ke dua tangan. Meski hal itu tak ban

ah mobil box hitam yang terparkir di tepi trotoar

tara Rakha dengan mobil itu cukup dekat, Rakha bisa melihat dengan jelas, bat

lam diri Rakha pun

tuh bahu si lelaki tua yang tampak kelelahan akibat batuknya yang tak kunjung reda. Seluruh mu

cau si Bapak tua itu. Keputusasaan membuat lelaki tua itu mengesampingkan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi menimpanya. Bagaimana jika lelaki yang dia mintai tolong saat ini a

ntuk membantu Bapak?" tanya Rakha ter

a menyeti

Rakha mengang

enyelesaikan pekerjaan saya malam ini. Saya akan menunjukkan jalannya nanti,

a menyanggupi untuk membantu. Untungny

mil

si Bapak tua tadi yang kini duduk di sampingnya. Ke dua mata lel

rlihat melaju kencang

rlawanan arah dari laju m

obil itu tiba-tiba

berada tak jauh dari halte ber

ntuk menabrak seorang wanita lain yang kini berdiri di dep

un tak dapat

nyenggol mobil box

ali. Bahkan saat itu rem yang berkali-

r hingga beberapa meter kebela

t-kalimat dzikir. Bibirnya mendadak kelu dengan tangan yang gemetar dan mas

halte yang berada di depan rumah sakit. Tubuh Rakha terpental kel

ngsek di bagian belakang dan depan. Asa

Rakha sempat melihat ada sesosok tubuh lain yang

pa yang sud

orang tampak merangsek mengelilingi mobil box dan s

menangkap untaian panjang ramb

seoran

-nerka tanpa bisa melaku

Mas! Woy, ada kor

asil ditangkap indra pendengarannya sebelu

img

Konten

Bab 1 1. PROLOG Bab 2 2. MUSIBAH DI TENGAH HUJAN Bab 3 3. PERKELAHIAN DI RUMAH SAKIT Bab 4 4. RANIA BUTA Bab 5 5. NIAT BAIK RAKHA Bab 6 6. LAMARAN YANG DITOLAK
Bab 7 7. KENANGAN MASA KECIL
Bab 8 8. TATAPAN JARAK JAUH
Bab 9 9. SANG PEMILIK SEDAN HITAM
Bab 10 10. BERAWAL DARI KATA SAYANG
Bab 11 11. GARA-GARA SAYUR
Bab 12 12. DENGKI
Bab 13 13. BERHUBUNGAN LAYAKNYA SUAMI ISTRI
Bab 14 14. DI METROMINI
Bab 15 15. MUSUH DALAM SELIMUT
Bab 16 16. ALLAH YANG MENJADI SAKSINYA
Bab 17 17. KEGUGURAN
Bab 18 18. NANDO VS CASSIE
Bab 19 19. KEMBALINYA NANDO
Bab 20 20. KONTRAKSI
Bab 21 21. FIRST KISS
Bab 22 22. KISSING IN THE ROOM
Bab 23 23. KONSPIRASI BUSUK
Bab 24 24. PERMINTAAN RANIA
Bab 25 25. RAKHA VS CASSIE
Bab 26 26. TERJEBAK
Bab 27 27. KEPERGOK
Bab 28 28. KESABARAN RAKHA
Bab 29 29. SUASANA MALAM DI TEPI PANTAI
Bab 30 30. PAGI-PAGI HORNY
Bab 31 31. THE FEELING
Bab 32 32. TELEPON DARI ZULFA
Bab 33 33. UNGKAPAN PERASAAN
Bab 34 34. SHALAT SUNNAH DUA RAKAAT
Bab 35 35. THE NIGHT
Bab 36 36. ANTARA RAKHA DAN ZULFA
Bab 37 37. SUAMI ISTRI SUNGGUHAN
Bab 38 38. KEPERCAYAAN YANG TERKIKIS
Bab 39 39. SERBA TOGE
Bab 40 40. KARMA
Bab 41 41. RAKHA BERBOHONG
Bab 42 42. BERTEMU CASSIE
Bab 43 43. KEBENARAN
Bab 44 44. DENDAM
Bab 45 45. AKU BENCI PEMBOHONG!
Bab 46 46. SICK
Bab 47 47. SURAT DARI CASSIE
Bab 48 48. ORANG-ORANG HEBAT
Bab 49 49. BERCINTA DI CAMPER VAN
Bab 50 50. TAMU DI MALAM HARI
Bab 51 51. SAKSI PALSU
Bab 52 52. DEAR RANIA
Bab 53 53. PARA PENGKHIANAT
Bab 54 54. KEKACAUAN
Bab 55 55. TERBONGKAR
Bab 56 56. KONFLIK
Bab 57 57. LELAKI HEBAT
Bab 58 58. KORBAN PELECEHAN
Bab 59 59. DONOR MATA UNTUK RANIA
Bab 60 60. CUKUP KITA CERAI, SEMUANYA SELESAI!
Bab 61 61. PROSES MEDIASI YANG GAGAL
Bab 62 62. PULANG KAMPUNG
Bab 63 63. KECURIGAAN ZULFA
Bab 64 64. TENTANG POLIGAMI
Bab 65 65. CINCIN PERNIKAHAN
Bab 66 66. TIGA BULAN KEMUDIAN
Bab 67 67. SUARA ANEH DI TELEPON
Bab 68 68. BAYANGAN RAKHA
Bab 69 69. JURNAL
Bab 70 70. DEAR RANIA, ANNA UHIBBUKA FILLAH
Bab 71 71. MENCARI RAKHA
Bab 72 72. PENYESALAN
Bab 73 73. KEJANG OTAK
Bab 74 74. SIUMAN
Bab 75 75. AMNESIA RETROGRADE
Bab 76 76. PANTI REHABILITASI
Bab 77 77. SI PENGENDARA MOTOR MISTERIUS
Bab 78 78. SEBUAH NAMA
Bab 79 79. ALLAH MAHA TAHU
Bab 80 80. MURID DADAKAN
Bab 81 81. DE JAVU
Bab 82 82. PERI KECIL
Bab 83 83. KASMARAN
Bab 84 84. LAMARAN KEDUA
Bab 85 85. SEBUAH KABAR
Bab 86 86. SURAT DARI RAKHA
Bab 87 87. SURAT DARI ABDULLAH
Bab 88 88. ANTARA ZULFA DAN RANIA
Bab 89 89. DILEMA TIGA ANAK MANUSIA
Bab 90 90. HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
Bab 91 91. KECELAKAAN DI TOL
Bab 92 92. MAAFKAN LATIFAH, MBA
Bab 93 93. LIMA TAHUN KEMUDIAN
Bab 94 94. SANG HAFIDZAH
Bab 95 95. DI MINIMARKET
Bab 96 96. LELAKI BAIK UNTUK PEREMPUAN BAIK JUGA
Bab 97 97. TANGISAN
Bab 98 98. TAMU
Bab 99 99. PERTEMUAN KEMBALI
Bab 100 100. DI TENGAH HUJAN
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY