Rosemary's Life Story

in cantik, sehat, banyak rezeki, dan sayang sam

gan hati berbunga-bunga. “Tumben ngucapin selamat ulang t

terakhir ini pulang malam terus karena memberikan les privat tambahan. Mau nolak nggak enak. Murid-mur

Yang,” sindir gadis itu. “Nambah jadwal l

kan buat masa depan kita, Rosemary-ku. I love

l! Lag

i tetap merdu,

mpan yang menjadi kekasihnya selama enam tahun terakhir. Mereka berkenalan semenjak gadis k

andarin, sedangkan Rosemary menekuni jurusan Manajemen Pemasaran. Pemuda itu jatuh hati pada gadis cantik berambut

sis di depan kampus, akhirnya pemuda berpostur tinggi tegap itu berhasil menaklukkan hati gadis pujaan h

at bahasa Mandarin bagi murid-murid SD hingga SMA, pemuda itu juga mencari nafkah sebagai penerjemah novel-novel dan games Cina. Pekerjaan

merasa kagum karena penghasilan yang diperoleh Owen setiap bulan melebihi pendap

tnya. “Nanti malam kamu m

ngannya. Dahulu Rosemary suka mempermasalahkan hal itu. Dia iri pada teman-temannya yang sering mendapat

u makan di mana ataupun dibelikan kado apa. “Daripada kamu nantinya nggak suka dengan makanan ataupun kado

a adanya. Mungkin lebih baik begini, batin gadis itu berbesar hati. Tak ada kejutan yang menggembirakan maupu

” aku gadis itu berterus terang. “Ada

Sekarang aku mau lanjutin nerjemahin novel online bahasa M

ye

t puluh lima menit lagi untuk pergi ke kantor tempatnya bekerja dengan mengendarai mobil Expander hitam miliknya. Mobil itu dibelikan ayahn

yang terbesar kedua di kota itu. Rosemary dan kedua adik perempuannya tak pernah mengalami kesulitan finansial semenja

h rumah di kota Surabaya sehingga Rosemary dapat tinggal lebih nyaman. Namun

yang kalau cuma dihuni Rosemary. Kalau dibikin kos-kosan nanti ribe

Tapi kamu tetap harus menerima mobil yang Papa belikan ya, Rose. Surab

ang ayah. Pada zaman itu belum ada taksi online. Masih taksi komersial bias

gkat kerja,” kata gadis i

arah pintu. Tiba-tiba terdengar ponselnya berbunyi nyaring tanda

ang mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Diteri

eberang sana. Lalu terdengar s

a menangis? pikirnya keheranan.

Ma?” tanya

mu…sudah tid

ata. Sementara itu sang ibu melanjutkan ucapannya, “Papa terkena serangan jantung. Mama, Oli

r dan berkumis tipis yang suka berbicara keras namun memiliki hati yang teramat lembut. Pria yang selalu menggendongnya di atas bahu kekarnya s

lam hati. Kenapa?! Aku bahkan tak sempat me

antakan. Pria yang pertama kali dicintainy

*