img Rosemary's Life Story  /  Bab 3 Goodbye, Owen | 3.09%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Goodbye, Owen

Jumlah Kata:1066    |    Dirilis Pada: 01/11/2021

t mata memohon. “Mama sedang emosional saat ini. Biar kuhibur dan kuteman

Adiknya itu lebih memahami diri Mama. Dia pas

n kamar tidur yang luas itu. Saat melangkah menuju pintu keluar,

duga! Papaku yang baik hati, bagaimana mungkin dirimu sanggup menyakiti keluarga ini begitu rupa? Kauhancurkan kenangan baik dalam benakku tentang dirimu. Kukira kau

sembilu mengetahui ayahnya tidak sesempurna yang dibayangkannya selama ini. Lukman Laurens, seorang pengusaha kaya yang cukup terpandang di kota Balikpapan. Beristrikan seorang

ja, tidak menguburkannya sebagaimana tradisi keluarga kami, pikir

n menuju kamar tidurnya sendiri. Dihempaskannya tubuhnya di atas tempat tidurnya yang besar.

*

“Kan aku sudah bilang, Yang. Nggak usah dijemput. Aku tak ingin merepotkanmu. Masih bany

kesempatanku bisa berduaan denganmu, Wen,” ucapny

erangkat saja menuju rumahmu, ya,” ajak pemu

enia, satu-satunya kendaraan peninggalan Lukman Laurens disamping se

jut sekali. Dia pernah dua kali bertatap muka dengan ayah kekasihnya itu. Kelihatannya ia seorang kepala keluarga y

memergoki Papa sedang bergandengan tangan dengan seorang perempuan muda di mal sekitar enam bulan yang lalu. Ad

h bikin seluruh dunia tahu tentang

lsif. Kalau ada apa-apa, jarang sekali bisa menyembunyikan dalam hati. Tak peduli mereka sedang berada

etron saja, komentarnya dalam hati. Pasti menjadi

an menceraikan Mama kalau masih mengungkit-ungkit tentang perselingkuhannya. Papa mengaku selama ini merasa tertekan dengan sifat Mama yang terlalu menuntut. Papa be

puk bahunya. “Nggak usah dilanjutkan. Lain waktu saja,” k

adamu sekarang, aku bisa gila. Tak seorang pun di keluargaku y

rus mencari tempat pemberhentian dulu, Sayang. Aku kuat

k mobil Rosemary keras sekali dari de

*

Gadis itu tengah menemani ibunya menjaga Rosemary di rumah sakit. Sudah lima hari kakaknya

berusaha menyadarkan putri sul

terasa berat sekali. Sekujur tubuhnya kaku. Tempat apa ini? batinnya

ang berada di depannya. “Mama…Oliv…,” ujarn

yukur. Ekspresi wajahnya berseri-seri. Sementara itu Olivia tampak berkaca-kaca sa

ukurlah Kakak sudah sadar. Sebentar Oliv

an dia sudah kembali bersama seorang dokter laki-laki setengah baya dan perawat. Olivi

keluar dari bilik tersebut. “Kakakmu rupanya masih ingat mobil ya

h, masih ada masalah lain, keluhnya dalam hati. Bagaimana caranya menjelaskan pada

*

tah tulang di sekujur tubuhnya pelan-pelan dipulihkan dengan obat-obatan maupun fisioterapi. Sedan

tang Owen. Namun pertanyaan Rosemary yang tak henti-hentinya akhir

Rose. Tepat di lokasi k

kemudian gadis itu berteriak-teriak histeris, “Tidak mungkin! Owen belum mati! Di

img

Konten

Bab 1 Selamat Ulang Tahun dan Selamat Tinggal Bab 2 Kabar Buruk Bab 3 Goodbye, Owen Bab 4 Menerima Kenyataan Bab 5 Hidup Hemat Bab 6 Jual Mobil
Bab 7 Agen Asuransi
Bab 8 Makan Bersama
Bab 9 Jadi Agen Asuransi, Yuk!
Bab 10 Berkunjung ke Kantor Edward
Bab 11 Semoga Betah
Bab 12 The Big Boss
Bab 13 Firasat Teresa
Bab 14 Pengalaman Edward
Bab 15 Persetujuan Martha
Bab 16 Edward Menyusul ke Balikpapan
Bab 17 Takluk
Bab 18 Deg-degan
Bab 19 Down
Bab 20 Semakin Dekat
Bab 21 Senang Sesaat
Bab 22 Diajak Nonton Bioskop
Bab 23 Kamu Cantik Sekali
Bab 24 Kepergok Damian
Bab 25 Dikira Mau Mencium
Bab 26 Berhutang Budi Lagi
Bab 27 Niat Jahat
Bab 28 Diajari Damian
Bab 29 Aku Akan Bercerai
Bab 30 Semakin Gemas
Bab 31 Kamu Suka Apartemen Yang Mana
Bab 32 Selangkah Lagi
Bab 33 Setuju Pergi ke Hotel
Bab 34 Mabuk
Bab 35 Mahkota Terenggut
Bab 36 Menjadi Kekasih
Bab 37 Klien Pertama
Bab 38 Menghindari Edward
Bab 39 Doa Martha
Bab 40 Kecewa Lagi
Bab 41 Curhat Sama Damian
Bab 42 Pecah Telor
Bab 43 Fetish
Bab 44 Hadiah Ulang Tahun
Bab 45 Promosi Jabatan
Bab 46 Berangkat ke London
Bab 47 Damian Tahu
Bab 48 Pacar Baru Edward
Bab 49 Pengakuan Damian
Bab 50 Muntah-muntah
Bab 51 Edward Tak Peduli
Bab 52 Positif Hamil
Bab 53 Kekasih Tercinta Kembali
Bab 54 Terbongkar
Bab 55 Penyesalan
Bab 56 Pertengkaran
Bab 57 Aborsi
Bab 58 Karir Baru Edward
Bab 59 Muak
Bab 60 Setelah Ditinggalkan
Bab 61 Menerima Penghargaan
Bab 62 Impian Martha
Bab 63 Video Viral
Bab 64 Perut Mual dan Lidah Pahit
Bab 65 Tak Kunjung Sembuh
Bab 66 Ditegur Big Boss
Bab 67 Lelah
Bab 68 Penolakan Martha
Bab 69 Bertemu Dokter Chris
Bab 70 Mulai Terapi
Bab 71 Agak Enakan
Bab 72 Kerongkongan Terbakar Lagi
Bab 73 Keputusan Gila
Bab 74 Pengungkapan
Bab 75 Berkunjung ke Rumah Tuhan
Bab 76 Rekomendasi Dokter Mirna
Bab 77 Panti Asuhan ABK
Bab 78 Pengenalan Tentang Panti
Bab 79 Mentor tak Terduga
Bab 80 Saling Curhat
Bab 81 Memberitahu Damian
Bab 82 Sahabat Terbaik
Bab 83 Memberitahu Big Boss
Bab 84 Dukungan Teresa
Bab 85 Martha Murka
Bab 86 Sikap Nelly
Bab 87 Perasaan Christopher
Bab 88 Martha Murka Lagi
Bab 89 Kondisi Damian Terungkap
Bab 90 Ungkapan Perasaan Christopher
Bab 91 Perpisahan
Bab 92 Mengunjungi Makam Lukman Laurens
Bab 93 Berbicara dengan Pelakor
Bab 94 Pengakuan Tiara
Bab 95 Happy Birthday
Bab 96 Jabatan Baru
Bab 97 Sembuh
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY