tempat waktu seakan berhenti. Rumah-rumah kayu tua membentuk jalan setapak yang tidak rata, dan saat senja, asap dari c
esa itu karena kebijaksanaan dan pengetahuannya tentang penyembuhan. Tangannya, yang ditandai oleh waktu, bergerak dengan
" kata Iris, sambil meremukkan daun sage. "Manusia serigala berjalan di an
nya Laura, berhenti meremukkan kelopak bunga lavender.
jaran neneknya, perjalanan panjang melalui hutan untuk mengumpulkan tanaman, dan malam-malam yang sunyi ketika bulan seolah berbicara kepadanya sudah cukup baginya. Malam itu, ketika mereka sedang menyiapkan teh herbal, Iris berhenti dan menatap langit yang cerah. Bulan purnama bersinar terang, lebih besar dan lebih dekat dari sebelumnya. Laura merasa merinding. "Malam ini istimewa," gumam Iris. "Aku merasa ada sesuatu
yang tak tertahankan. Lolongan lain, kali ini lebih dekat, bergema dar
Laura. "Mereka
ukir simbol-simbol kuno dari sebuah peti. Ia menyelipkannya di pergela
, Nen
ntu. Dentuman keras. Raungan parau. Kayunya retak. Iris
at tidur, Laur
pat persembunyiannya, ia melihat bayangan makhluk-makhluk besar, bercakar, mata ber
s!" teriak Iris sebelu
h satu penyerang jatuh terluka. Namun itu belum cukup. Raung
a, melompat keluar d
tubuh neneknya, air ma
ris... k
terakhirnya,
annya... Gelang itu...
a dia mendengar lebih banyak lolongan. Dia memeluk dirinya sendiri, gelang perak berkilauan di pergelangan tangannya, dan menatap bulan pu
bah. Malam ketika bulan mengambil