?" Suara seorang perempuan
a, in
n memberi kabar jika kondisi N
etahui kondisi Tyfani semakin buruk. "Bu .
bawah terik sinar mentari, terlihat
ah,
, Bu," bisikn
enghiraukan orang-orang di
dan langsung menuju ke ruang rawat inap. Eve membuka
edang memeriksa Tyfani. Eve masih berusaha mengatur nafasnya yan
erasinya ... maka rumah sakit tidak akan bertanggung jawab jika sesuatu ter
pucat perempuan paruh baya di atas ranjang. "Ya! Dokter ... Anda harus mengoperasinya hari
masih mengganggu. Meski ragu, Eve berniat menerima ta
ekati Tyfani yang terbaring dengan al
meminta waktu sebentar, Eve melangkah
menghubungi Isack, berharap semoga kep
, teman kencan yang ditunjuk oleh Sofia, adi
ebenarnya Isack sangat malas berurusan dengan Ivory. Tetapi jika bukan
jadi nonton, kan?" I
ghindar dengan membuka pintu mobil. "
au sudah janji kita akan
tunda." Isack berjalan ke sisi lain, masu
a yang harus aku lakukan sekarang? Membosankan
tentu saja hanya basa-basi karena sebenarnya di
ubungi saja Sofia, dia pasti mau menemaniku nonton hari ini." Ivo
mengajak Sofia pergi
au tidak bisa pergi ...
a, dia harus
menemaniku, Sofia ti
tak akan diam dan terus mengoceh. Segera Isack mengambil dompetnya, mengambil beberapa lembar uang lalu memberikannya kepada Iv
diam. Secepat kilat dia mengambil alih uang dari tangan Isack. "Oke! Aku tidak akan meng
i. Yang terpenting Ivory tak
apartemen, Isack memi
sudah
dak ingin singgah sebentar? Aku
sih tapi aku
berubah intens dan sikapnya mulai berani. Mendekati Isack, menarik dasi. "Ayo ... serius ka
memalingkan wajahn
rak turun. "Kau tidak ingin melakukannya denganku? Aku tahu kau
ua dengan perempuan tapi hati dan perasaannya masih terpaut pada Chana.
u saat ini." Tangannya terus bergerak turun perlahan, namun terhen
ke Ivory yang sudah berada di bawah sana. "Hentikan, ap
a melakukan semuanya untukmu. Kau ingin aku mengg
gkahnya jika bukan Isack. "Ivory!" geramnya. "He
u. Tapi lain kali ... aku akan membuatmu bertekuk lutut di kakiku. Ingat itu." Ivo
bayangan wajah Eve ketika menangis di rumah sakit kembali mel
rrr
nya yang bergetar. Sengaja dia mengacuhkanny
kemudian ponsel
Ti
engar apa yang aku katakan tadi! Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak menghubungiku se
rpaku matanya menajam terkejut saat suara perempu
sampai terisak. Jelas itu bukan karena Isack membentaknya namun karena
ngar suara isakan tangisnya, namun Isack ta
gis namun tak bisa membohongi bahwa dia sangat sedih samp
ingin memberi tahu jawabanku. Kalau aku ... aku
ya bergerak merapi kan dasi yang s
rus di operasi saat ini juga." suaranya bergetar ketakutan, Eve hanya berpikir i
s, aku akan melakukan apa pun yang kau inginkan. Permintaanmu adalah perintah bagiku." Isack m