sack seketika, tatapannya m
mbut saat menoleh menatap Eve, Isack bahkan menggengg
Suaranya lembut ket
ngin dan berkeringat, dia bisa merasakan ketakutan yang melanda. Ingi
lakan mesin. Pandangannya beralih ke Eve yang diam seperti
" Isack mendekat menco
tu jelas membuat Isack geram karena pasti terja
aik-baik saja
ketakutan. Perlahan Isack meraihnya. "Tanganmu sangat dingin, katakan ... apa yang terjadi s
ak mengatakan apa
g terbalik membuat Isack tak percaya. Dia tahu benar ada yang ta
ng tidak senonoh dengan tubuhmu
ve mematahka
tidak mengatakan sesuatu padaku denga
tidak ada apa-apa ... ak
perlahan pun tawanya menghilang dan berganti dengan ekspresi wajah dingin. "Bodoh, aku sampai lupa kalau belum meng
ya tersen
engantarmu ke rumah sakit, k
s namun terlihat jelas guratan
di kota itu. Tak hanya satu, ada beberapa dan itu sangat banyak. Membay
au tidak perlu menghabiskannya karena aku tahu perutmu tidak akan muat ... makanlah yang menurut
p. Bahkan berlebihan." mencium semua aroma mak
berucap dengan
biasa memanggil namamu." Eve
ahnya. "Mulai saat ini kau harus terbias, harus! Siapa namaku ... seb
nyebut namanya, namun terkadang lid
yum tipis, hal itu membuat Eve tenang tapi terkadang di
k memperlakukan dirinya seperti layaknya seorang kekasih, Eve sangat paham dia t
ihkan sisa makanan di bibir Eve. "Kau seperti anak kecil, makananmu belepotan di mana-mana." W
ve yang merona. Jakunnya naik turun ber
saat datang ke pesta ayahmu aku tidak akan melakukan hal memaluka
enangkan dirinya. "Kau tidak perlu menjadi orang lain di depanku, tapi
saha untuk tidak
n makananmu, setelah ini aku ak
ar Eve ke rumah sakit, mobilnya berhenti di
Mulai dari pagi harus kuliah, siangnya mengurus toko sendirian dan sorenya perg
g lalu harus terus menahan berat tubuhnya agar
mobilnya namun saat melihat Eve mulai usil seperti t
i Isack tak tahu di mana tempat tinggalnya s
ranjang dengan sangat perlahan dan
intu namun langkahnya terhenti ketika mengingat tanp
umpatnya, lalu memutar tubuh dan berniat untuk memindahkan
percaya membiarkan peremp
etika matanya yang sempat berbayang langsung bisa melihat jelas saat mengerj
sempat terdiam saat mendapat
mut dan berpikir kalau Eve yang telah me
juga mencium aroma masakan yang sangat
karena tak menemukan banyak bahan yang bisa di masak di dalam k
ghiasi wajahnya, tanpa dia sadari Isack sej
eradaan Eve di sana. "Apa yang sedang kau lakukan?" Suara ba
njat hingga tanpa sengaja menjat
Py
igit bibir bawahnya gelisah. Memutar tubuhnya melihat Isack berdiri dengan ta
as, bahwa dia tak boleh menyen
sekarang aku justru memecahkan gelas ... aaah! Ya ampuuun bagaimana ini. Ini semua kare