img Perjuangan untuk Arda  /  Bab 2 ledekan | 28.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 ledekan

Jumlah Kata:992    |    Dirilis Pada: 05/11/2021

Mereka menyusuri koridor, dan tak sampai dua menit, mereka sud

,” ucap Ramdan sambil menunju

uk dan keduanya lan

r gue yang pesenin seka

eruk aja. Thanks,”b

g lama, Arda datang, membawa baki berisikan makanan dan minum

sigap. Tak berselang lama, keduanya ke kasi

uan. Arda yang sadar menabrak perempuan itu langsung meminta maaf.

n itu yang ternyata Nana—peremp

empuan itu, “Oh… iya, Nan

dan tersenyum. “Kala

nggukukkan kepala

u mana, Na?” tan

ah. Kamu uda

menggelengkan

UKM, nanti aku kasih tahu, Da. Ak

annya ke arah Arda, b

mpai ke tempat duduknya, ia dipanggil oleh R

ebetan aja,”

tak paham apa yag dimaksud

t wajah Ramdan semakin serius

gi, dia yang nemuin d

MPET,” ujar Ramdan

gangkat bahunya acuh. “lo keba

amdan merangkul bah

Arda tertawa

aja sama gue. Tapi, gue masih penasara

awab Ard

” ledek

u di hatinya hanya ada Aisyah. Ia akan bersikeras membukt

*

snya. Ia merenung sesaat, ia mulai berpikir bagaimana cara sukses di

t dari tidurnya dan membuka gorder, dan ternyata yang menget

a Arda, kalau mau ke sini

k. Kamu beneran bakal bet

rda mau mandiri, ibu nggak u

duduk di sofa yang tak jauh

ipelukan ibunya, Arda merasa iba, karena di Jombang, ibunya hanya tinggal bersama adiknya yang masi

juga di sini. Jadi, ibu ngga

an demi obrolan mereka berbinca

da nanti tidur sama Akmal, di ko

menepuk bahu anaknya, l

kos dan menuju

o

o

o

rda terus mengetuk pintu, sampa

nya Akmal sambil

lo, ya? Ibu gue datang ke

ilahkan temannya masuk ke da

apa?” tanya Akmal sam

nanya.” Ar

kepalanya dan menabo

jar, lo, Da.” Lagi-lagi Ak

gue, nggak lo tawarin makan, gi

yang sedang dibawa oleh Akmal, Akmal k

utan makanan?” Ar

kan bahunya. “L

tak melanjutka

pa?” bal

ik Arda sambil melototka

terlalu berambisi. Apalagi, kalau masalah Aisyah, Arda akan mengedepankan apapun, termasuk dirinya sendiri. Akmal juga pernah menasihati Arda untuk berhenti memp

n beberapa saat kemudian, ia datang memb

menyodorkan piring itu ke Arda

Akmal meng

tak sampai empat menit, makanan i

lo, ya, yang taruh d

naruh piringnya siapa. Dengan wajah kesal, akhirnya Akmal mengalah demi sahabatn

i temannya itu dan merangkul bahunya, dengan nada mengejek Arda menjulurkan lidahnya. Akm

lo!”ump

ik menjulurk

i duluan.

an. Tapi, itu hal biasa karena mereka

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY