nggi. Dulu, saat dia berusia sepuluh tahun Adelia ke

itu berubah. Adelia remaja ingin memiliki usaha sendir

einginannya itu mendapat dukungan penuh dari sang

Satu kenyataan yang sempat membuat A

hari sebagai anak yatim piatu. Mereka berdua tinggal bersama sampai satu bulan yang lalu

rajat karena pengaruh ia bekerja di Johnson Corporation. Salah

i sana. Tapi itu mampu mengubah ritme keh

membuat semua tamu undangan yang merupakan pimpinan dari rel

i. Tangan kanannya yang melingkar erat di lengan Alexander Johnson

Alex. Namun, saat Adelia ingin membalas salam itu dengan etika kesopanan

t Adelia menatapnya sesaat. Membuat gadis itu

n belahan dada yang benar-benar rendah dan memulas satu senyum manisnya untuk Alexan

status sosial yang dijadikan tolak ukur. Maka dengan kesempatan baik m

at sambutan baik dari Alex. Laki-laki itu berpikir i

mu tak nyaman, Sayang

pada Adelia mengundang keterkejutan semua orang yang berada di sana. T

an kenyataan yang ada. Wanita itu sudah lama menyukai Putra William Johnson. Dan kali

Pikir wa

a,” jawab Adelia lembut dengan nada sedikit manja. Sesekali ia

embereskannya,” ucap Alex berbisik di telinga Adelia. Alex sen

sesuai dengan kabar yang beredar di media cetak ataupun elektronik. Alexander Johnson yan

bersikap seperti itu padanya. Saat Alex membisikkan sesuatu padanya, tiba-tiba saja membuat dirinya

Adelia meremas p

embuat para wanita yang berada satu meja dengannya menahan nafas. Pa

am ini sebelum membicarakan hal-hal

-masing tamu dengan cekatan. Tak lupa untuk menunang

alam kali ini. Mereka begitu fokus dengan p

. Suasana di meja itu terasa hening. Hanya den

ang? Apa kamu tidak suka maka

ak ini enak . A

piring Adelia dan memotong steak itu menjadi beberapa ba

membuat wanita bergaun putih yan

aki itu dengan sengaja menusuk satu potong daging dan menyuapkan

potongan daging yang ada di mulutnya. “Tentu saja. Apalagi

lison semakin menatap tak suka padanya. Tapi yang tak Adelia tahu,

saat,” bisik Alex lirih. Tanpa aba-aba Alex mengec

a-tiba meremang setelah mendapat perlaku

ngga mengundang perhatian para tamu lainnya. “Aku tidak

ukan hal-hal yang tak tahu malu. Laki-laki itu meraih

sudut hatinya menghangat. Ada satu rasa yang tiba-tiba menyeruak.

li terjadi sampai mereka men

rapa Perusahaan di New York . Para pimpinan beberapa Perusahaan yang ha

iam Johnson tersebut. Nyatanya mereka sudah melihat beberapa

nya Alex saat melihat

yum di bibirnya. “

u kua

tercengang. Namun, tak ada yang bersuara. Termasuk wanit

elix. Aku akan

h. Hati

usan, membuat dadanya berdebar riuh. Getaran ya

kah tergesa-gesa. Ia kembali duduk di sebelah Alexander Johnso

Menggenggam lembut dan sesekali menggerakkan ibu jarinya untuk mengusap tan

mereka syok dan terkejut. Bukan hanya relasi bisnisnya yang terkejut, melainkan Adelia

tunangan dengan wanita

ambu