un ke

ante Riska ya? Kakakmu disuruh ngambil lupa-lupa terus. Mana sabtu

najemen kontruksi akan dimulai. Mana dosennya Pak Zainal Silangit lagi. Kalau terlambat, alamat tidak bakalan dikasih masuk pasti. Disiplinnya Pak Zainal itu sudah terkenal di seantero kampus. Menurut beliau, anak jurusan a

mu yang nggak pernah ada habis-habisnya itu?" Senja agak heran melihat Bumi yang jarang muncul akhir-akhir ini. Padahal biasanya sehari bisa sampai t

acaran sambil ngerjain tugas gambar, ngemilin penggaris dan ngemutin Rapido. Hahhaha... becanda, Bu." Bintang menggoda ibunya. Hubungannya dengan ibunya memang lebih mi

Bayu lagi terjebak kasus illegal logging. Tapi Kak Bumi bilang sih, udah mulai nampak titik terangnya kok, B

bawa mobilnya ya Bi? Jang

memberi hormat ala a

g langsung mempersiapkan stamina untuk baku mulut dengan si Clara cucakrawa ini. Dari umu

Kapan sih lo mesen gaun buat nikahan lo sendiri kayak gue?" Nah kan? Belum lagi dia sempat menyapa si tante, ini

ntin sekarang-sekarang ini." Provokasi masih saja berlanjut dan Bint

arang?" Bintang menjinjitkan alisnya. Clara ini memanglah seorang provokator sejati. Kalau saja elit politik negeri ini mengenal Clara, pasti si mbak akan paling sering disewa untuk oras

nya. Coba lo cek gih. Pasti mereka masih di situ." Bintang terdiam. Dia bukan type orang yang gampang mempercayai sesuatu tanpa bukti yang

ka akan selalu berdua untuk menyelesaikan segala permasalahan mereka. Tidak boleh melibatkan pihak ketiga, keempat dan seterusnya. Karena menurutnya, hubungan percintaan itu diibaratkan dengan sebuah kapal. Bisa karam kalau terlalu banyak penumpa

akan spagetti dengan seorang wanita cantik yang kelihatannya seperti seorang wanita karir. Wanita itu tampak sedang menyuapi Bumi dengan spagettinya. Sepertinya ia ingin agar Bumi mencoba makanannya. Bintang memegang dadanya, mengelusnya pelan-pelan. Ah, mungkin saja itu clientnya Bumi dan mereka kebetulan hanya sedang makan bersama. Atau mungkin hanya sa

anyakan sesuatu pada Bumi, tapi Bumi hanya menggelengkan kepalanya saja. Dalam hampir tiga tahun mereka berpacaran, tidak pernah sekalipun Bumi dengan sengaja tidak mau mengangkat panggilan teleponnya. S

adi nggak bisa mengangkat telepon kamu. Nanti k

gul. Segala pemikiran positifnya tadi satu persatu

Kakak lagi di

r dong, sayang, nama

k karena sakit hati dan kecewa. Begini ini ternyata perihnya rasa sakit akibat dibohongi. Dan rasa sakit itu jadi

hkan memutuskan untuk tidak masuk kuliah hari ini. Ia hanya sedang memikirkan cara untuk melampiaskan rasa sakit hatinya tanpa ada orang yang berpikir kalau ia adalah orang gila karena berteriak-teriak sendirian. Makanya dia memutuskan u

bat pukul setengah sepuluh. Itu pun kalau jalanan sedang macet. Apalagi kali ini ia sengaja mematika

gerbang." Mang Jaja, Satpam yang menjaga rumahnya terlihat lega saat membukakan pintu gerbang untuk nona mudanya. Dari sudut matanya Bintang melihat Bumi

Sabda Alam?" Saat ayahnya memanggil nama lengkapnya, itu b

r. Melihat raut ketakutan, kemarahan sekaligus kelegaan yang tersirat dari wajah kedua orang tuanya membuat Bintang sadar. Ia salah. Tidak seharusnya ia mela

n teman tadi sepulang kuliah, dan lupa mengabari Ayah dan Ibu terlebih dah

ayah dan ibu. Tapi Bintang belum bisa

hnya untuk memarahinya di depan semua orang. Seberapapun emosinya, ayahn

h. Tetapi ingat, jangan pernah mengulangi kejadian menghilang tanpa kabar seperti ini lagi. Mengerti kamu Bin

Setelah itu Om harap kamu segera pulang dan beristirahat. Om tahu

a orang tua Bintang, masih memberinya izin berbi

a siapa Bi?" Bumi memu

erluan lain lagi, Kakak pulang aja. Bintang capek, mau istirahat." Bintang me

Bi, sejak jam delapan tadi kakak sudah menunggu kamu di rumah. Dan ketika jam sembilan malam kamu belum pulang juga, kakak menyusul kamu ke kampus. Saat Satpam penjaga kampus bila

ena Bintang berbohong dan menganggap kehadiran serta kekhawati

ceritanya habis. Bisa?" Bumi menganggukkan kepalanya. Bintang duduk kembali disusul oleh Bumi di sampingnya. Sebelum mulai berceri

lihat pemeran prianya itu mirip banget sama Kakak. Pertanyaan Bintang adalah, apakah Kakak punya kembaran? Soalnya pas Bintang telepon, Kakak malah nggak mau ngangkat dan ngeline bilang kalau Ka

menutupnya kembali. Bahasa tubuhnya itu sudah cukup bagi Bintang untuk membuat satu keputusan. Bumi tidak bersedia menjelaskan. Itu artinya w

gan di ruang tamu. Bintang bahkan sudah ber lo gue pada Bumi. Mulai hari ini ia sudah resmi menjomblo. Bagi Bintang hidup ini bukanlah tentang ia yang selalu berbuat baik di depannya, mel