img Darling Enemy  /  Bab 3 Chapter 3 | 6.38%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1620    |    Dirilis Pada: 16/11/2021

sini sebagai OG?" Vanilla nyaris tid

emosi. Vanilla merasa darahnya sudah terkumpul di ubun-ubun sekarang. Berbanding terbalik dengan dirinya yang rasanya sudah ingin makan orang, si boss setan ini hanya menai

dmin, sekretaris atau asisten pribadi saya? Eks

ng yang kamu layani puas, kamu akan mendapatkan reward sebagai staff adminstrasi. Tapi kalau tidak, kamu akan tetap menjad

kan halal. Masalah cuci mencuci, bersih-bersih dan membuatkan minuman itu bukanlah hal yang baru lagi baginya. Toh di rumah ia juga sering dibabuin oleh bundanya. Menurut bundanya, segala jenis pekerjaan di dunia in

di dalam hidupmu. Kehidupan yang happily ever after, itu cuma ada di novel dan film saja. Hanya saja ingatlah

pa yang ada dipikiran om setan ini. Ia kan all out kalau sudah memutuskan sesuatu. Kalau ia harus menjadi seo

Di pantry pasti banyak pekerjaan maha penting yang memerlukan kehadiran saya." Sahut Vanilla takzim. Ia menundukkan sedikit kepalanya dan berlalu

ng diinstruksikan oleh Altan, Vanilla memperkenalkan dirinya sebagai OG baru. Si ibu sempat tidak percaya bahwa ia adalah seorang OG. Menurut Bu Surti ia lebih cocok mengikuti casting

-laki. Di bagian OG, Vanilla mempunyai dua rekan kerja perempuan yaitu Yati dan Mirna. Sedangkan OB laki-laki yang usianya sepertinya masih remaja itu dipanggil dengan Darma. Inilah rekan-

ak Boss, tamu Pak Boss yang baru aja dateng dan satu

Vanilla menjungkitkan alisnya. Nama depan sih ok

adi pengen nabok saking nyelekitnya. Makanya kami beri julukan khusus gesrek. Padahal ini orang cuma mahasiswa magang. T

-pura tuli aja setiap Bu Winda k

atu sendok gula. Khusus untuk Bu Winda, Yati tadi berpesan agar gulanya diganti dengan gula diet rendah kalori dengan gambar jagung di

engan tamu Altan. Bumi Persada Prasetya. Vanilla terpesona. Ia sampai melupakan tugasnya. Ia hanya berdiri mematung. Memandangi pada sosok idolanya dengan tangan masih memegang bak

kan dua cangkir kopi di atas meja. Terbiasa memanggil Bumi dengan sebutan om, membuatnya ny

i. B

ijawab sa

a seraya mengintip-ngintip di anta

ini sebentar nggak, Pa

mat-kalimat yang keluar dari bibir seksinya itu ma

h banyak!" Salakan pertama. Vanilla mengerucutkan bibirn

n minuman memang suda

ai dengan sapu tangan, atau apa kek. Yang penting tidak makan gaji buta. Ini malah jadi patung. Sana balik kanan!

erakkan kepalanya ke arah pintu sambil berkacak pinggang. Subhanallah i

lah sedang berada di rumah tangga eh rumah sendiri. Ya siapa tahu Pak Bumi memerlukan bantuan s

tu kamu itu ya? Asal kamu tahu, Bumi ini sebentar lagi akan menikah. Kamu ti

u dora emon, sekarang mendadak baling-baling bambunya seperti menyangkut di pohon jambu. Ia

dan akhirnya menendangnya keluar dari perusahaan ini, pupus sudah. Goalsnya akan segera digoalskan wanita lain. Apalagi saat ia melihat Bumi menganggukkan kepal

suh besarnya. Untung saja pagi tadi menu sarapannya tadi adalah nasi goreng yang lumayan berat karbo

ru ternyata jadi OG di kantor gue? Dunia memang

tadi bilang mau pura-pura tuli k

at diri lo di kaca sekarang? Udah nggak ada cantik-cantiknya lagi. Lo dan seragam OG memang bener-be

eragam OG doang. Kagak kayak lo, muka aja lo boek-boek, tapi mulut lo busuk kayak jamban dan hati lo item kayak pantat penggorengan. Sampah lo!" Sembur Vanilla geram. Sifat toxic W

an Winda dengan dada berombak-ombak. Kalau tidak ingat ini adalah kantor, sudah ia bejek-bejek itu si nenek lampir. Saking suntuknya ia sampai menelepon Pandan Wangi. Ia membutu

en-tumbenan lo nelpon

a mendung, menjadi sedikit tenang. Pandan ini orangnya panjang akal. Cu

ihat kuat di depan orang lain? Apa gue

cukup makan biskua* aja kayak iklan

al

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY