dalah satu pesan singkat: *Arini terguncang. Aku tinggal bersamanya untuk memastikan dia dan bayinya baik-baik saja. A
kencang dan marah. Memar di tubuhnya memudar dari ungu pekat menjadi
ati dirinya berjalan ke sebuah museum pribadi kecil di Menteng, tempat yang dia dan Banyu temukan bersama bertahun
erumun di bangku di depan lukisan Monet. Dia menciumnya saat itu,
an itu hanyalah
sama. Mereka tidak dalam keheningan yang khusyuk. Mereka tertawa, Arini bersandar pada Banyu, kepalanya di bahunya. Mereka
pada mereka. "Pasangan muda yang cantik sekali," gumam wan
asih! Dia benar-benar memanjakanku," katanya, menepuk dada Banyu dengan posesif. Dia memper
embut dan memanjakan yang sudah seumur hidup tidak dilih
h dengan kehangatan tulus yang membuat darah Kalila menjadi dingin. "
mereka baginya: sebuah peran yang harus dimainkan. Suami yang patuh, CEO yang bertanggung
n Kalila. Itu adalah kesederhanaannya. Dia adalah seorang gadis dari dunia yang berbeda, ti
dadanya. Tapi saat dia berbelok di sebuah patung, d
idak melihat Anda." Dia tampak bingung, bersalah. "Kami hany
un padaku, Arini," kata Kalila, su
as mereka, yang longgar karena getaran konstruksi baru-
si. Dia tidak berteriak atau lari. Dia mendorong K
dengan suara tumpul yang memuakkan. Dia
han. Dia melihat Arini di lantai dan Kalila berdi
uaranya menggema di galeri yang sunyi. "Kau men
lila hanya bisa menatapnya dengan diam tertegun. Dia pikir Kalila yang
yang terisak-isak, suaranya turun menjadi gumaman lemb
obot dan berjalan melewati Kalila, matanya m
bali ke rumah sakit yang sama, unit gawat darurat yang sam
gkinan patah tulang. Para dokter membawanya ke ruang pribadi
h dari luka robek yang dalam akibat tepi plakat. Mereka perlu melakukan operasi,
agu, menggulung lengan bajunya. "Ambil dara
kantong dengan aman," seorang perawa
anya lebih penting. Jika dia butuh lebih
lorong, seorang saksi bisu yang tak terlihat. Dia secara harfiah memberikan darah hidupnya untuk gadis
abaikan protes para dokter. Dia menjadi pucat, napasnya dangkal. Setelah ka
a, memasang infus di sebuah ruan
ni berhasil
at merawatnya. Dia tidak masuk ke kamarnya. Dia
sebuah nama keluar dari bibirnya d
ini
a. Tidak pe
isa sejarah bersama mereka, mati. Tidak ada yan
sakunya. Itu adalah nom
Ini Solusi Privasi Blackwood. Paspor dan dokumen baru Anda siap d
nyelamat, janji masa dep