img Perhitungan Pahit Seorang Istri  /  Bab 4 | 19.05%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:995    |    Dirilis Pada: 29/07/2025

dalah satu pesan singkat: *Arini terguncang. Aku tinggal bersamanya untuk memastikan dia dan bayinya baik-baik saja. A

kencang dan marah. Memar di tubuhnya memudar dari ungu pekat menjadi

ati dirinya berjalan ke sebuah museum pribadi kecil di Menteng, tempat yang dia dan Banyu temukan bersama bertahun

erumun di bangku di depan lukisan Monet. Dia menciumnya saat itu,

an itu hanyalah

sama. Mereka tidak dalam keheningan yang khusyuk. Mereka tertawa, Arini bersandar pada Banyu, kepalanya di bahunya. Mereka

pada mereka. "Pasangan muda yang cantik sekali," gumam wan

asih! Dia benar-benar memanjakanku," katanya, menepuk dada Banyu dengan posesif. Dia memper

embut dan memanjakan yang sudah seumur hidup tidak dilih

h dengan kehangatan tulus yang membuat darah Kalila menjadi dingin. "

mereka baginya: sebuah peran yang harus dimainkan. Suami yang patuh, CEO yang bertanggung

n Kalila. Itu adalah kesederhanaannya. Dia adalah seorang gadis dari dunia yang berbeda, ti

dadanya. Tapi saat dia berbelok di sebuah patung, d

idak melihat Anda." Dia tampak bingung, bersalah. "Kami hany

un padaku, Arini," kata Kalila, su

as mereka, yang longgar karena getaran konstruksi baru-

si. Dia tidak berteriak atau lari. Dia mendorong K

dengan suara tumpul yang memuakkan. Dia

han. Dia melihat Arini di lantai dan Kalila berdi

uaranya menggema di galeri yang sunyi. "Kau men

lila hanya bisa menatapnya dengan diam tertegun. Dia pikir Kalila yang

yang terisak-isak, suaranya turun menjadi gumaman lemb

obot dan berjalan melewati Kalila, matanya m

bali ke rumah sakit yang sama, unit gawat darurat yang sam

gkinan patah tulang. Para dokter membawanya ke ruang pribadi

h dari luka robek yang dalam akibat tepi plakat. Mereka perlu melakukan operasi,

agu, menggulung lengan bajunya. "Ambil dara

kantong dengan aman," seorang perawa

anya lebih penting. Jika dia butuh lebih

lorong, seorang saksi bisu yang tak terlihat. Dia secara harfiah memberikan darah hidupnya untuk gadis

abaikan protes para dokter. Dia menjadi pucat, napasnya dangkal. Setelah ka

a, memasang infus di sebuah ruan

ni berhasil

at merawatnya. Dia tidak masuk ke kamarnya. Dia

sebuah nama keluar dari bibirnya d

ini

a. Tidak pe

isa sejarah bersama mereka, mati. Tidak ada yan

sakunya. Itu adalah nom

Ini Solusi Privasi Blackwood. Paspor dan dokumen baru Anda siap d

nyelamat, janji masa dep

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY