img Hot Mama And Could Daddy  /  Bab 2 Cerita Masa Lalu | 28.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Cerita Masa Lalu

Jumlah Kata:2398    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

ngatnya bagaimanapun aku masihlah anak-anak yang menginginkan sosok ibu, namun aku juga harus menghargai usaha paman Rio menghiburku, melupakan pekerj

untukmu"paman merubah panggilanya sejak dua hari yang lalu mungkin ter

na kemari hanya membeli satu mainan murah, aku tak bohong itu murah bahkan paman menyuruhku mencari mai

ndang satu anak kecil yang sendirian membawa boneka merah tedy bear, berkuncir dua tengah lewat didepank

orang teman bermainku s

n mencari pasangan?,

id

enoleh menatapku

aat ini aku tak mau berbagi ap

imana kau men

u saat telah resmi bersama ia diperlakukan tidak baik dan pada ak

h malan

ntik paman, ak

masamu tentang percintaan, kau harus belaj

t terdiam dalam sunyi entah angin apa yang membuat kamu tiba-tib

ncoba mencairkan lagi suasana yang ker

lang aku berjanji membawakan nasi padang i

n makanan dan mainan yang lumayan besar berplastik hitam itu, bisa saja merusak citranya yang seorang Ceo t

iri kami, wanita itu sangat kukenal namun sepertinya ia lupa padaku, ia menangis seperti kehilangan uang milyaran rupiah, celingak-celinguk

a?, membawa boneka tedy bear merah?"oke disini aku mera

ihat gadis itu tadi karna paman tak kunjung memberi hal yang mele

k menyelaraskan tingginya denganku, nampak sangat menyedihkan dengan buliran air mata yang terus jatuh dan hidung

imana kau meli

menunjuk arah yang kuingat dengan jariku, benar kearah ekskafator yang ses

ilat mencari anaknya yang hilang, paman mendekatiku ikut memandang punggung

senyumnya meski yah bisa dibilang tempilanya berbeda, ia semakin cantik.se

gkin aku tak akan bisa berlari cepat, menggendongku yang hampir berbobot delapan belas kg sambil membawa bungkusan mainan bes

semakin mencepatkan langkah paman malah berhenti mematap

u menoleh kearah tempat yang ditunjukan paman, banyak orang mengerubungi disamping ekskafator, a

semakin yakin

npa berniat menolong membuatnya geram dan secepat kilat menaruhku aku terdiam tepat dihadapan ibu tiri Amelia yang masih setia menangis histeris, paman mena

rlari secepat kilat membawa Amelia keruang kesehatan mal, aku membantu ibu tiri Amelia ber

snya yang tak pernah berhenti, aku hanya mengikuti dari belakang sedangkan ia berjalan sendiri didepan sembari menangis

_

awatir pada Amelia meski tak mengenalnya namun ia mencoba profesional bersikap baik-baik saja, membuatku yang duduk diseb

dapat perawatan yang tepat"aku hanya mangut-mangut paham, kas

ap wajah dingin paman yang terlihat sedikit guratan se

ga

datar kursi dihadapanya yang kosong, lorong ini benar-benar jarang dikunjung

a saja karna aku melupakan tugasku sebagai lelaki aku membuatnya pergi kesur

anya paman yang berjanji tidak

itu m

pa hubunganya dengan semua ini?"aku menatap paman Rio yang menghembuskan nafa

yang sama dengan Amelia hanya saja dia pergi secepat itu namun Amelia ber

i entah apa maksud tuhan padaku"aku menatap wajah paman iba terlihat sekali ia menahan tangis dimatanya, bingung harus melakukan apa

shb

kat sebelum kembali bergelayut manja pada lengan kekar suaminya, sedikit risih pada keberadaan anaknya yang tadi merengek ingin beli es krim yang ada dil

sendiri"Amelia merengek memberi jeda pada ucapanya lalu

h marah membentak dengan lantang bahkan didepan suaminya sendiri beberapa orang yang lewat bahkan menatapnya dengan gemas bagaimana ibu tega melakukam hal itu pada anaknya send

a ia bersendekap dada membuang baju-baju ditanganya, sungguh emosi ia kali ini sangat kesal karna sejak Amelia hadir kasih sayang suaminya

anya hilang sebagai seorang ayah, Rio berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Amelia anak gadi

s krim sebentar"Rio mengelus surai anaknya lalu menyelipkan dibel

ya menggeleng pelan lalu merengek

Rio menghela nafas kasar perang batin dengan dirinya sendiri, menatap putrinya lamat ada rasa haus kasih sayang disana membu

t lebar lalu memeluk Rio dengan sangat erat membisikan sesuatu yang membuat Rio hampir menangis itu, suar

nia ini, Amelia sangat sayang p

tertawa singkat, lalu bersiap akan pergi membeli es krim dilantai bawah bahkan melupakan Sarah yang sekarang tengah dikerubungi api kemarahan, nampa

garahkan pada denyut nadi ditangan kirinya, menghadang Rio yang akan lewat, baik Rio maupun Amelia sama-sa

tangis bagi Sarah, lagi-lagi ia berhasil menipu suaminya Sarah bisa saja nekat jika itu menyangkut tentang kehidupanya inilah yang membu

hanya karna ganguan kecil kau lebih memilih pergi"Sarah terisak didada suaminya ia memang paling jag

hilanganku?"Rio menjawab dengan sedikit ketus tatapan Amelia yang terjadi beberapa menit lalu membuatnya

ik Sarah

sama Amelia berdua saja"Rio tersenyum singkat lalu melepas pelu

k untukmu yang sedang mengandung"Sarah

jongkok menatap putrinya yang kecewa, sebelum Rio berbicara Ameli

ar bumi dan isinya dan tak terhitung jumlahnya semua itu bohong daddy lebih menyayangi Mom daripada Amelia tapi tak apa... Amelia sudah biasa tanpa kehadiran daddy"baik Sarah maupun Rio hanya terdiam mendapat pengakuan dari anak mereka, Rio benar-benar bingu

s krim yang kau inginkan, jangan jadi anak yang manja yang terus merengek pad

am sekali suap tangan, ia tak butuh orang lain untuk menghapus air matanya, Amelia berjalan sendiri membawa uang pemberian Rio tadi,

hbac

antai dua, dan detik itu aku berlari dengan cepat menerobos kerumunan yang hanya terdiam tanpa berniat menolong membuatku marah sejadi-jadinya, mengatakan apa saja sambil memeluk erat tubuh Amelia yang penuh darah dan setelah itu Amelia dinyatak

ah bercerita hal yang seha

terjadi setel

ntah dengan keras menangis sejadi-jadinya dan meminta cerai, diantara bingung dengan semua itu aku hanya pasrah melepaskan dan me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY