img SENANDUNG RINDU  /  Bab 3 SR 3 | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 SR 3

Jumlah Kata:1240    |    Dirilis Pada: 22/11/2021

membantu Anika yang menggendong pu

menerimaku?" tanya Anika d

ngecup pipi kiri Anika menenangk

isa menerima dirimu," ucap Gafi menenangkan Anika seraya menggenggam tangannya lembut denga

mereka di teras rumah. Menatap s

ita ini kemari?!" tan

striku

ni," balas Eltara seraya meneliti penampilan Anika yang sederhana berbal

nya, kampungan," tamba

kata pun tak berani terucap dari bibirnya. Anika gemetar, takut. Gafi mengusap punggungnya yang menegan

e arah Anika dan mengambil paksa bayi Aryo. Anika yang tidak

rena kehidupanmu yang kurang gizi." Tambah

ru, ia merasa firasat tidak enak. Sepert

menatap penuh perm

l. Kami akan membawanya berobat. Tapi jelas tanpa kuman sepertimu ik

ya memegangi kain lengan ke

g dan dada yang berdebar kencang sungguh tidak rela ia dipisahkan dari sang buah

n dengan Mama dahulu," kata Gafi s

u mau menjadi pahlawan membela dia!" herdik Eltara seraya menunjuk dengan geram ke a

dengan sebelumnya memberikan Aryo pada seorang pengasuh yang sudah mereka siapk

a kepada orang tuanya. Itu pun jika dia punya. Aku tahu kamu anak haram bukan? Demi

kit hati Gafi, istri mudanya hanya diang

lain. Dan jika sampai kamu membawa wanita itu masuk selangkah lagi ke

tangannya. Ia sungguh bingung dihadap

h Ma?" pi

ini sudah se

ntik dan kaya raya. Jangan mimpi Gafi, jangan ngehalu terlalu tinggi. Tidak ada kisah dongeng di sini! Gafi masuk! Biarkan Harno yang mengantarkan dia kembali k

pergi dari sini. Aku tidak akan memberikan sepeser p

i depan dadanya. "Nyonya, saya mohon. Tolong jangan pisahkan say

tu, ia melangkah dan ingin meraih sang anak, namun herdikan

tau kamu ingin segera me

. Kamu bisa bayangkan bagaimana kayanya anakmu nanti," ujar Erlan Beryl d

mendapatkan sepeser harta dari kami. Kamu salah besar gadis muda. Jika kamu bersikeras untuk mengganggu kami. Saya bisa melakukan hal

sampai bersimpuh kemudian bangkit seraya mengambil tas berisi pakaiannya dan berbalik pergi meninggalkan Gafi tanpa sepata

ngira-ira bagaimana penampakan sosok buah hatinya. Melihat bocah kecil laki-laki berusia seumuran dengan sang bu

kan wajahnya yang hampir setelah belepotan permen di balik lengan sang ibu. Senyum keci

dan kemudian berbisik ke arah Rini,

mengalihkan tatapan pada subyek yang dimaksudkan oleh Anika. Wanita it

mpali, “Sok tahu, anakku sakitnya sama dengan anak P

gitu. Gafi pasti mem

tu sampai sekarang tidak bisa terlalu capek karena wajahnya akan cepat pucat dan membiru,” ujar Anika

Anak Pak Sastro itu belum di operasi. Duitnya belum ada, kamu sendiri

lupa. Jika tidak perlu banyak uang tent

i-laki yang baik. Tentu kamu ti

keadaan yang haru

embela wanita pujaannya. Jenis pria yang menghamba pada uang dan kekuasaan. Munafik dan sungguh pengecut. Mulut manis te

anggapi ucapan Rini. Memang benar ucapan Rini, sampai detik ini Anika bel

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY