img Mantan Pacar  /  Bab 1 Kami sampai di perkebunan anggur | 3.23%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Mantan Pacar

Mantan Pacar

Penulis: Яoma
img img img

Bab 1 Kami sampai di perkebunan anggur

Jumlah Kata:866    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

kedua sisi, tanaman anggur tampak membentang sejauh mata memandang, lauta

arapan dan gugup. Dia, dengan mimpinya yang masih utuh; aku, deng

percaya bahwa yang baik selalu datang. "Tempat

n. Mewah, iya. Tapi juga seperti sangkar. Perkebunan ini bukanlah kastil dongeng, mel

e. "Dua bulan di sini, Martina. Dua bulan u

atapku

nap

wilayah dan menikmati semua yang suatu hari nanti akan menjadi milikku. Cinc

engalihkan pandangan ke pem

ur yang dipangkas, setiap tirai beludru di jendela, ada di sana untuk mengingatkan sia

tar menyambut kami. Seragamnya rapi dan matanya dingin, tidak menyembu

katanya dengan suara yang berusah

mperhatikan setiap detail: furnitur antik, karpet yang meredam suara langkah kami,

a sudah berkumpul. Tidak banyak orang, tap

g terkekang tapi tak sampai ke matanya. Saat melihatk

n, meskipun kebanyakan orang seolah tidak meny

kapan berputar pada persiapan pernikahan, menu, ga

ak tentang siapa yang ingin aku jadi. Clara, wanita yang menerima menikah dengan pria ya

ntap, sikapnya mengesankan. Dia Nicolo, kakak Marco. Tatapannya melintasi

hanya mengangguk dengan keseriu

seseorang di sampingku. "Clara

ung. Bukan karena panas musim panas Italia, tapi teka

anku terus berputar memikirkan semua yang kulihat: tatapan, keh

"dan mereka hidup bahagia selamanya." Sesua

a. Meski itu berarti menjadi ve

mencoba membersihkan sudut gelap perkebunan. Tapi udara segar

nang menjelajahi taman, aku berteka

anya untuk resepsi hari itu. Aroma roti baru dan kopi kuat membuatku berpi

ku melewati, seolah menyimpan rahasia yang tak ingin mereka bagi. Lalu kudenga

u. Meski belum kutahu, poto

terpotong oleh cahaya halaman. Dia berpakaian seder

pir berbisik. "Aku harap k

n yang kurasakan. Ada sesuatu dalam dirinya, cara matanya

tajam: keringat di tangan, napas cepat, dan perut yang berd

ti, tapi aku tak bisa berhenti mencuri pandang ke

pat. Pikiran membawaku pada kenangan samar, potongan percakapan dengan ibuku

kanku dengan lebih banyak p

tunangan yang hampir menjadi pusa

a apakah aku benar-benar ingin menjadi bagian dari cer

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY