img AKU DAN TEMAN SUAMIKU  /  Bab 10 10. Erik ikut Begadang | 18.18%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 10. Erik ikut Begadang

Jumlah Kata:1415    |    Dirilis Pada: 02/12/2021

at Me

lupa fo

kali Ra, orang setengah sadar gitu." Erik mengelak, d

pcce

rdecab, tanda

ucapnya datar, sambil terus fokus menatap jalanan. Sedangkan Tara sudah terkekeh geli.

k ...." Bayi Yus

n sana. Kamu menyusui di sini, biar paman tur

tengah asik berbincang dengan orang-orang yang berada disana. Lima belas menit berlalu, akhirnya bayi Yusuf sudah

Erik melihat dan berpamitan pada orang-orang di warung tersebut

ya terang banget, udah kenyang

Yusuf biar saya gendong, kamu makan dulu." Erik mengambil Yusuf dari pangkuan Tara. Menepuk-nep

a, nanti tersedak."

angan Erik. Mulut bayi itu terbuka,

au lagi tidur, past

sok tahu." Ta

egede gini aja masih saya gendong," ucapnya datar tanpa

t kamu pas lagi tidur ya,

Tara memukul len

uh." Erik kem

kuli Erik, seperti emosi

egitu?" Erik menatap sengit keponakannya. Tara menahan t

nya. Biar saya nyetir lagi,

h lima menit, ditempuh Erik untuk kembali ke rumahnya. Sesekali

ya ndak masalah. Erik tidak mau menyusahkan orang dengan niatan menikah hanya untuk mengurus dirinya yang semakin berumur. Bu

tunggu beberapa tetangga, menyambut Tara dengan suka cita. Erik memarkirkan mobilnya di depan rumah pak Yu

n, saat mamanya datangndenga

gembira. Mbok Minah mengambil bayi Y

berjalan pelan, sa

ap pak Yunus sambil melotot, mengacungkan jari tengahnya pada Pak Yunus

duk lemas di atas dipan. Mencium punggung tangan bapak

ak Danu, dengan air mata menggenang. Mbok Minah duduk deka

Pak," pamit Tara ya

a adik angkatnya itu. Erik hanya menggaruk rambutnya

pak Danu, untuk melihat bayi Tara, ada yang membawakan kado, ada yang membawakan beras, sayur mayur, bahkan juga uang. Begitul

ja satu persatu tetan

a Pak Danu pada Tara saat merek

s," jaw

otot tajam pada Danu. Bapak Tara akhirnya hanya mesem-me

kakek, aqiqah ya.

uat aqiqah Rik, duitnya be

i saja." sahut Tara sambil

qiqah Yuauf, Mas Danu dan T

is dong Rik, belum t

nyak-banyak untuk siapa dan untuk apa, bi

ri dari duduknya, membawa piring kotor ke belakang. Sedang Tara m

menjodohkanmu dengan Erik, piki

idak bi

mencintai ay

pa dia mencintaimu?" Ta

, dari pada mencintai. Pikirkan lagi ya nduk." Pak

a Fia juga sedikit rewel. Mata Yusuf terang benderang, ingin selalu digendong, Tara sudah tak

ntian bergadang menjaga Fia, namun kini Tara harus kuat menahannya sendiri. Ai

o

o

cepat mengambil kerudungnya, lalu membuka pint

ga Yusuf." Erik mengambil

an, udah ga kuat," lirih su

mendorong tubuh Tara masuk,

ayi Yusuf bicar

ter ga boleh be

tengnya lu

ngerti, senyum-senyu

ga sayang kakak, tiga-tiga sayang kakek

cocok liriknya,

bernyanyi, sampai bayi itu kelelahan, dan tidur dipangkuan Erik. B

memakai jilbabnya dan membuka pintu kamar. Tara mengulum senyum

" gumamnya, lalu ma

ngan melilitkan handuk di kepala. Memakai piyama panjang, Tara tak menyangka Erik sudah bangun. Erik melirik sekil

ucap Erik dari balik pintu

an Erik. Entah kenapa Erik, malah mengusap pucuk kepala

an ditutup, nanti banyak kutun

yang menguap berkali-kali pergi meninggalka

*

lu terbangun, menatap heran suaminya, "Ra..siapa?" pikirnya kera

alu tersentak, Mei ju

nyebut nama Tara teru

ah sadar, Za

ama seorang laki-laki, Mas

sap rambut

ya dengan Tara?" tanya

nya. "Tidak mungkin bayi itu

nyusu, tiba-tiba menangis kencang, hingga wa

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY