Jalan Raih Mahkota

ichard Ahmed,

Marsh, mengirimiku v

uh gairah, sementara teman-temannya bersorak keras, "Kalia

dan berkata, "Hanya kamu yang kami

etua sindikat kriminal. "Hubungi timku. "Aku punya

embali ke Zlomont dan menjadi

.

a terlihat sa

Isabella, karena disu

mun aku tidak merasakan apa pun kecua

gangkat cincin bertahtakan berlian merah. Matanya menyimpan pengabdi

bergejolak karena amara

i ponselku, provokasinya yang berani bagai belat

tu ke wajah Richard dan bertanya ap

tu belu

idak akan mampu mengimbangi

rus membayar atas apa yang

denganku?" Richard mendesak, n

embunyikan kemarahanku da

etus, tepuk tan

lalu dia menarikku ke dalam pelukannya, mencium

an pikiranku melayang kembali ke lima tahu

berujung, dan dia bersumpah akan mencintaiku selamanya.

kan pesta pernikahannya. Dia memperhatikan setiap detail, dari undangan

u saja tidak karena pengingat terus-menerus melalui pesan

. "Richard hanya menci

nadanya santai, seolah seng

u erat-erat, memaksa di

ersamamu untuk melihat," usul Richard sambil mencium pi

ajakan Richard u

majang kalung dari brankas dan

andangan tepi mataku menangkap Richard di latar belakang, fokusny

g ini?" Aku sengaja m

dengan cepat. "Bagus, it

a segera mencari alasan. "Sayang, ada masalah denga

Aku letakkan kalung itu, lal

ngsung, nadanya bahkan sedikit mendesak. "Ak

etapi aku masih bisa tersen

nya amat lembut. "Pilihlah yang kamu suka.

sosoknya pergi terburu-buru. Begitu siluetnya

nya dengan hangat, "Apakah An

" Aku menggelengkan kepala,

ko perhiasan, telepo

pesan baru mun

"Aku sangat m

b, "Sayang, aku

t, jari-jariku

keberatan. Dia hanya te

han rasa sakit yang menusuk di hatiku, lalu membu

gumpulkan keberanian untuk

bawa segera terdengar dari ujung y

ur acara siaran l

sejenak, tawa d

iliki hingga kamu memerintahkan kepa