img Dokter Cantik Mantan Istriku (Penyesalanku)  /  Bab 3 Mulai Menyesal | 6.25%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Mulai Menyesal

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 30/11/2021

etapa ngenesnya hidupku s

bangun menyiapkan sarapan untuk

guncang-guncang kaki Sandi, y

subuh lho!" sekali la

respon meski ku bangunkan berungkali, begitulah i

an kerja untuk suaminya, aku ini beristri tapi ras

sendiri, nasi kemarin yang dimasak Bi Murni masih ada di magic com. B

aku mau jadi istrimu, melayani urusan ranjangmu

r, badanku bau asap, tanganku kasar

engerjakan semua, buat apa bayar mahal-mah

ggamu, bukan babu!" ketus Sandi, tiap aku

las dengan serangkaian pembelaan,

berkutat dengan urusan dapur, dan aku menyetujui, karena s

tidak mau? Di sini memang ada Bi Murni pembantu kami, ta

nunggu Bi Murni katanya. Kupikir wanita secantik dia ngga

ita berparas ayu yang pernah menja

unkanku. Usai mandi pakaian kerja sudah tersedia ra

kampung kesukaaanmu," ujar Uma s

g kala itu masih hidup. Semua masakan yang Uma sediakan selalu mem

" Aku menghirup uap yang mengepul dari mangkuk, a

kan masaknya pakai cin

gung, dan aneh menurutku. Tapi Uma dengan entengnya mengucap kata-ka

kita, andai saja waktu bisa diputar kembali, aku ingin memperbaiki k

tetap berjalan? Percuma menyesal, semua sudah terlanjur

a terganggu sama sekali dengan aktifitasku di kamar ini. Enta

juga. Tak ada ritual cium tangan, apalagi cium

mpuan model begitu? Tak habis pikir aku, ya beginilah akibatnya kalau

etahun menikah dengan Sandi, aku merasa tidak bahagia. Sebagai istri tidak

ti Sandi?" tanya Mbak Yeni, sepup

ayahnya Mbak Yeni. Sedangkan Sandi bekerja sebagai

NI dan sedang tugas di daerah perbatasan. Dan Mbak Nunik kakak pere

dan suaminya yang menjadi wakil keluargaku, saa

a Mbak?" tany

ndanannya?" jawab Mb

ri, bukankah itu modal untuk men

nan, kamu sudah menyelidiki latar belak

orang tuanya cerai, dan masi

ertemu kedua

memang kenapa sih, Mb

rusnya kamu hati-hati dalam memilih istri, k

strimu sebenarnya, pergaulannya, gaya hi

erasa risih dengan penampilanny

idak perduli, aku juga punya masa lalu Mbak. Lagi pula aku sudah terla

ang susah dinasehati. Yang menjalani kamu, semog

capan Mbak Yeni benar, paras s

u menginjak r

k kecil menyebrang jalan, buru-buru aku menepikan mobilku,

apa-apa?" ta

," ucap bocah itu, dia meringis menahan sakit, sa

mobil! Biar lu

u dokter, nanti biar B

ar, ketika anak itu menyebut, kala

erasa tidak asing dengan wajahnya.

n nama di dada bajunya "Muhammad

mbung

belakangan, Om. Kalau di

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY