kehilangan pijakannya.

i ketakutan menatap

angsung, gagasan menikahi Kian tida

arin sepakat untuk sebua

adak ini sungg

katinya se

at di kulitnya, tanp

k," jawabnya sambil dengan santai membalik

ak terucapka

ertunangan mer

kan tetap berad

ia di depannya bena

, tetapi pernikahan resmi adalah hal yang sama

inkah

di dada sebagai gerakan melindungi diri.

resi aneh. "Mustahil! Aku tidak

menegang, memperli

akan segera terjadi. Dia buru-buru mengumpulkan seluruh keluarga untuk berkumpul di se

buah pertunangan ditanggapi dengan rentetan kriti

anjut hingga malam hari, meninggalkan Ki

nya membawa perdamaian? Baga

memilih untuk menuruti keinginan

nya berlangsung satu tahun,

, namun wanita ini me

Kian goyah di bawah kecurigaan s

la napas lega. "Baiklah, aku sudah pu

rjalan

n bagi Kian: selama pernikahan mereka hanya di at

nya berlangsung de

di tangannya. Keluarnya dia yang tergesa-gesa dengan jelas

a, menghalangi jalan Porsche

empat untuk tinggal. "Anda tidak ingi

ereka menikah

n padanya malam sebelumnya? Bagaimana dia bis

warna hitam meluncur keluar dari jende

saat memasuki suite pre

a-gesa, dia tidak membawa apa pun kecuali

eh keluarga Hewitt, yang hanya berisi dana

il barang-barangnya di vila keluarga Hewitt, karena dia benar-benar ing

ngunjungi berbagai bank dan lembaga, menerbit

erakannya selama beberapa ha

n dirusak oleh rentetan

ar suite. Pintunya digedor-gedor hingga hampir

a dapatkan di tempat ini telah

Hewitt, dia menyadari bahwa dia tidak pernah be

ganggap kandang sepert

meregangkan badan dengan malas, dan

takkan petugas kebersihan di kamar mandi. Dia mengambilnya,

tt dan petugas keamanan hotel berdiri di luar,

ya menghubungi wartawan?" Emelia bersandar santai di ku

emosinya dan sengaja mengeluh dengan nada lembut, "Emelia, serius deh, ini ada a

sekarang kau ingin membawa wartawan untuk menimbulkan lebih ban

pa banyak uang yang telah kuhabiskan untuk sepeda motor itu? A

mbentak staf hotel dengan tegas, "Dia merebut dari keluarga kami. Jika Anda berani membant

etuju, menyalakan ke

pintu hingga terdengar bunyi dentang, yang menyebabk

sih takut

emancarkan sikap elegan. "Emelia, kembalilah bersama ka

h yang lembut dan p

jangkarnya selama semb

darah, wanita inilah yang mengamati penderitaannya dengan sikap acuh tak

isa begitu tidak berperasaan sel

hnya bergetar pelan. "Kembali bersamamu? Apa gunanya? Menghadapi sepuluh atau mungkin seratus pengaw

akan saja. Uang keluarga dan segala sesuatu yang menyertainya, Anda tidak perlu khawatir lagi. Se