img Saya dan Miliarder Cantik  /  Bab 3 Melayani Pelanggan | 7.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Melayani Pelanggan

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 05/12/2021

l. Dia mendengus pelan dan menggerutu di dalam hati, cukup kesal karena tidak tahu siapa yang menelep

ya, kemudian meng

." Mateo menyimpulkan dari

elum hilang sepenuhnya, "Ada nomor asing meneleponku. Saat aku mengangkatnya, t

a sejak pembicaraan mereka tadi yang terputus. "Aku

sung mengerti siapa orang yang meneleponnya. "Kenapa Kakak tidak mengatakan h

ntu aku melayani pelanggan. Malam tahun baru akan sangat sibuk kare

Meskipun mengeluh, pada akhirnya Bellmira menganggu

r kembali dan menyisihkan bahan sebelum esok pagi menjelang. Lama berada di sana, dia hanya

Jadi, dia memilih untuk menarik salah satu kursi pelanggan dan duduk di sana. Satu

unya. Kalau diingat lagi kejadian lampau, sungguh

rlalu dimakan oleh waktu, kesakitannya dapat tertahan untuk sementara. Hanya Bellmira yang menjadi satu-sa

dipenuhi puntung rokok. Tersadar akan keadaan itu, dia pun melirik jam dinding yang kini telah menunjukkan lewa

*

yang tidak dapat beristirahat karena sang koki pun juga sama. Kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Dibandingkan dengan tahun baru yang telah le

bil bersenda gurau, sedangkan pelanggan lain masih antre di luar ruangan. Tidak ada

ngin me

an. Dia yang termenung tadinya langsung bergegas menem

!" Seorang pelanggan berter

esai dengan posisinya sebagai kasir. "Sebentar!" Dia cepat-

ntuk disajikan. Di sisi lain, kakaknya masih sibuk dengan urusan memasak. Bena

ak kita tutup saja

dak-tidak di jam sibuk ini. Lebih bai

elanggan. Kalau tahu seperti ini, kenapa

pelanggan yang sama t

berbicara, "Aku harus menjalani dua profesi sekaligus, sebagai pelayan dan juga sebagai kasir. Kita memb

ang harus mereka sanggupi. Sebelum itu juga harus dilihat, apa mereka dapat dipercaya atau tidak. Lagi pula mana ada orang yan

an itu semua. Mereka bukan berbisnis, akan tetapi melayani perut pelanggan. Pantas sa

cepat. Setelah itu menghampiri meja kasir kembali. Tidak untuk melayani pelanggan yang

ntaan belum juga dilaksanakan, dia menempelkan kertas tersebut di depan kaca rumah ma

a. "Aku sudah berkata menginginkan nasi. Tidakkah Kau mendengar

rti preman, tentu saja Bellmira yang mana hanyalah pelajar re

niat untuk berbisnis?" tanya pelanggan

di depan pintu sebagai titik perhatian. Hanya suara desis minyak dari dapur yang menjadi p

ami a

dari belakang sana memecahka

er suara, terlihat dua oran

i, "Apa Kau memiliki penyaki

akut kalau kami akan mengeroyokmu?" Saat berkata, teman sa

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY