img Teror Berdarah  /  Bab 5 Clove | 17.86%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Clove

Jumlah Kata:1618    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

aranya menjauh dari lokasi semula. Memacu kendaraan secepat m

ata berita menyebar dengan cepat, Mama Yonna yang mengetahui ke mana anaknya itu pergi, melakukan banyak sekali panggilan suara

setelah menelepon pihak kepolisian, Luther menemukan senjata api di pos pengamanan. Meski dia sempat kesulitan menemukan keberadaan Yonn

titah Luther tid

lu? Minum?" tawar Yonna m

ali aja

tu, ia mendengar suara motor Luther mulai menjauh dari rumahnya. Mas

ggak salah. Pun, kami sela

ka pintu, seseorang tiba-tiba menariknya ke dalam pelu

L

adi lagi. Aku hampir tidak bisa men

" pangg

tapi bukan berarti kamu harus bertindak gegabah. Petunia orang baru, oke, kamu nggak akan peduli di

an semua khawatir." Yonna mel

ji?" pinta Clovis sambil m

tetapi ia tetap mengaitkan jari

apang ketika tidak bisa menjadikanmu milikku, tetapi aku tidak akan pernah bisa m

engangg

nanti langsung mandi, jangan

ti-hati

barulah ia menutup pintu. Dari belakang, bibi ya

di dapur, jadi nggak sadar

Bi. Aku juga ba

'kan? Bibi sudah dengar

et banget. Kejadian di pasar tadi bikin banjir ker

bawakan

k usa

iapkan meja makan

n sama-sam

p, N

lih untuk pulang lebih cepat. Walaupun sang Mama sudah mendapat kabar anaknya baik-baik saja, tidak ada salahnya pulang lebih awal, setidaknya menenangkan pikiran

a tidak sengaja membuka kembali ingatan di mana kembaran Dovis itu pernah menjalin hubungan dekat dengannya, tetapi tidak sam

nna, dan gadis itu juga menampilkan raut yang sama. Membuat Clovis memilih untuk memendam rasanya begitu saj

njaganya dengan baik, menenangkan hatinya ketika ia merasa sedih dengan hubungan orang tuanya yang mulai terasa aneh. Tetapi tetap saja

. Membiarkan kebiasaannya dahulu, diambil alih oleh sahabatnya,

dan tidak bertindak kotor, meskipun terkadang Luther bisa saja menjadi sangat menyebalka

ri Luther, dengan pasrah ia meletakkan kembali ponsel ke atas na

/

kepala sekolah meminta seluruh murid berkumpul di aula sekolah sembari membagikan bunga lily untuk menyampaikan duka kepada siswa/i yan

rban penyerangan. Untuk menghormati setiap hal yang telah diberikan oleh korban untuk sekolah ini, juga sebagai bentuk

ayangkan apa yang akan terjadi sama kalian berdu

di hadapan foto mu, Yon," tambah Dovis membayangkan ji

bagaimana kondisi Yonna dan Petunia, kenapa harus memik

tetapi aku juga tidak menyesal me

Kami semua mengerti niatmu. Hanya saja, lain kali lebih berhati-hati dan teliti l

! Sudah datar, makin datar lagi mukanya. Kan,

di menunggu di ambang pintu aula. Ia mengan

asihan juga Petunia, dia pasti syok berat

ada di posisi dia pasti

i kalangan orang kay

a Malilah meresp

ia secara langsung ke kepsek, bajunya kelihatan sang

a ada baju khusus pemilik

kan Papa yang punya perusahaan properti juga, b

ggang Dovis, "Heh! Itu berarti pap

ng lainnya t

tunia gagah banget, ya?

sudah 30-an lebih, o

penting awet muda

kenapa? Kamu mau jadi ibu ti

lah terbahak di akhir kalimat, tetapi langsu

a kamu ketawa lebar di sini, hormati

lain yang menatapnya jengkel. Lalu melanjutkan berjalan menuj

f. Aku yakin, kalau kamu yang berada di posisi aku dan aku yang

tetap

alah keluargaku juga. Petunia adalah temanku, selagi aku bisa

k. Setiap langkah yang kamu ambil, pasti memiliki efek lanjutan. Baik atau buruk. Dan yang harus kamu ingat k

erti, Lut

maafmu akan percuma kalau kedepanny

a? Bareng yang lain," ajak Yonna yang

olah gimana perkembangannya?" tanya Clovis k

di awal bulan depan," jawab Luther sembari

dangan ke lain, "Lo

si

eris. "Di sini? Jadi kita

H

vis bersorak kegirangan, termasuk Akia dan Yon

k, makanan sudah datang." Yonna menerima s

'kan, Luth?" tanya

apa bo

au sekolah kita kedatangan

rus, giliran diajak berpa

mau sampai pacaran, Kiya. Sudah nggak

cowok apa?" tanya Dov

jukan tubuhnya, mendekati Dovis mencoba me

alilah tersebut berhasil membua

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY