sunyi. Selama beberapa detik,

kembali membanjiri. Wajah Kayla, tersen

ut untuk memanggil perawat

erak dan para

Tidak ada apa-apa selain s

sak, perih. Mataku terb

masuk, tampak seperti pasangan

dengan putus asa, mataku

operasi," katanya, suaranya tegang. "Sebuah kecelakaan. Tapi jangan kh

kecelakaan? Suaranya terlalu mulus, permi

di belakang Brama, dan untuk sesaat,

at ekspre

sombong dan penuh kemenangan bermain di bibirn

perti disa

celakaan. It

nan, ancaman, kematian ibuku, suaraku-semua mengara

ra melonjak dalam diriku. Ibuku. Sua

ki, aku meraih teko air dari meja samping t

menarik Kayla ke belakangnya s

gila?" raungnya, waja

n, hatiku dipenuhi kebencian yan

sakan kata-kata yang rusak dari tenggorokanku

"Kayla tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Kamu hanya melampiaskan amarah

ku lebih keras daripada

ercayaiku. Di matanya, aku adalah anak manja yang h

an dan marah, dan tawa pahit y

h senjata yang dia gunakan untuk menghancurkanku. Tanpa kepercayaan butanya, favoritisme

ikutnya, aku diam. Hantu

anji-janji kosongnya untuk memperbaiki tenggo

nformasi penerbangan ke negara lain, berangkat keesokan paginya. Pesan itu juga me

tentang kematian ibuku.

engetik kem

ku ada konferensi besok, jadi aku tidak akan ada di sini," katanya. "Ope

mengangkat kepa

tu adalah foto dirinya dan Brama, sebuah selfie mesra. Keterangannya berbunyi, "Ti

nomornya dan menghapus kontaknya

enti. Sinar matahari masuk melalui

kan pakaianku sendiri, dan berjalan keluar

kat, mengeluarkan kartu SIM ponse

ongan-potongan itu

an hati yang penuh hantu, aku berjalan me

, benar-bena