img Pengorbanannya, Kebencian Butanya  /  Bab 7 | 38.89%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7

Jumlah Kata:688    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

lektif terdengar

ak dan bertemu dengan tatapan Baskara. Itu adalah tatapan kemara

h kursi dan melemparkannya ke layar proyektor.

yang keras dan teatrikal, memb

mnya, suaranya diwarnai racun saat dia menat

nya ancaman rendah. Saat dia melewati Cora, matanya

pe

h tasnya dan jari-jarinya menggengg

flashdi

i keluar ruangan, menuju kantor keamanan h

ing. Itu adalah

ra yang terdistorsi. "Ka

da porosnya. "A

up, bawa file video aslinya ke puncak lo

an it

erdering lagi. Kal

anya sangat tenang. "Orang tuamu unt

anya pecah karena histeris. "Mereka tida

pada dirimu sendiri saat kau memutuskan untuk mempe

nutup

memegang semua kartu. K

ung pencakar langit yang belum selesai menemb

dari derek konstruksi yang berkarat, menjuntai d

ke arah mereka, tetapi dua penga

, membuat tali berderit dan ber

anpa ekspresi. "Tolong, Bas, biarkan mereka pergi! Aku akan melak

katanya, mengu

nya punya yang ditanam Rania pada

angannya gemetar. "Tolong, B

a di bawah tumitnya. "Jangan berani-beraninya kau menyebut mereka

ama anak buahnya, meninggalkannya se

ri-jarinya meraba-raba tuas, menco

g. Tali tua yang usa

ngnya berdebar ke

yang akan menghantuinya selam

patah yang ke

itu p

tuh terempas ke

rannya menjadi benar-benar kosong.

ia melihat

merah menyebar di

ya, suara penderitaan hewan

eka. Pikiran itu adalah pukul

erdering la

ati rasa. Rasa sakit yang

skara terdengar di telepon, dingin

cara. Rasa darah mem

idahmu kelu

elimutinya. Rasa sakit di tubuh dan jiwa

sikan mati dan hampa. "Aku tida

utkan kening. Angin ken

alam-dalam, udara m

langnya, sedikit lebih kera

iku? Bagus. Lompat saja dari atap itu kalau memang ses

ah," b

skan diri. Dia melangkah dari tep

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY