Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:615    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ra

Setiap naluri berteriak padaku untuk patuh, untuk mengangkat piala dan minum. Tapi api yang

nak ini... para penyembuh bilang anggur tidak ba

el di matanya. Dia tidak peduli dengan kesehatan anak itu, tetapi dia tidak bi

ri keprihatinan yang manis. "Oh, Baskara, jangan terlalu keras," bujuknya, mel

ntinya dengan piala lain, yang ini berisi cai

capai matanya. "Minum ini saja. Air mata air pegu

rah, rasa sakit yang merobek tanpa henti yang mengancam akan membuatku berlutut. Aku harus

gumamku, dan meminum air it

ng aneh dan tidak wajar mekar di inti tubuhku, menyebar seperti api melalui pembuluh darahku. Anggota

nangkapku, lengannya melingkari tubuhku. Tangannya segera mulai berkeliaran, jari-jarin

tu?" tanyaku dengan c

negeri Timur," katanya, suaranya meneteskan kedengkian. "Mereka menyebutnya Ramuan Boneka. Itu membuat

usatkan setiap ons terakhir dari kehendakku, menjangkau melalui ikatan J

dalah jeritan putus asa dan ketakutan. "Tolo

a mendengarku. Tapi kemudian wajahnya mengeras menjadi topeng grani

nar terlepas. "Jangan merusak si bajingan kecil itu. Bagai

doh, yang seharusnya menjadi saluran cinta dan perlindun

"Kau akan membayar untuk ini," isakku, kata-kata itu nyaris tak t

Raga yang tak terucapkan. Aku dipaksa berlutut di tengah

i udara. Penglihatanku kabur, cahaya o

menelanku adalah wajah tersenyum Kirana sa

g membakar dan menyilaukan di antara kedua kakiku, dan penderitaan yang lebih dalam dan h

send

g dalam genangan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY