ana

tiran debu yang menari-nari di udara. Rasanya mengejek, terlalu terang untuk kegelapan yang telah m

as dan anginnya memenuhi ruangan. Kemarin, aroma itu akan me

g," katanya, suaranya sehalus batu yang

mkan gelombang rasa jijik ke seluruh tubuhku, sebuah parodi menjijikkan dari percikan listri

ikku, memalingkan wajahku ke

Aku adalah Kirana, Omega yang patuh, penyembuh tak k

ntai, "sudah lima tahun sejak Laras... sejak tragedi dengan kawanan Batu Perkasa. Kurasa sudah waktunya kita sec

bohongan yang telah menjadi landasan kehancuran hidupku

u menjadi topeng persetujuan yang lembut. "Itu terdengar se

yang ingin dia lihat: pasangannya yang manis dan s

u duduk, gerakanku tepat dan disengaja. Aku butuh bukti. Bukti yang kuat dan tak terbantahk

. Aku berjalan ke pintu logam yang ramping dan memasukkan kode pada panelnya. Tanggal saat Dewi Bulan pertama kali mengko

mendesis

ku, yang diasah oleh pengkhianatan bertahun-tahun yang baru kusadari sekarang, menarikku ke sebuah rak buku besar yang beror

kan jenis kertas kuno, tapi kristal data yang

lju, terbungkus syal yang serasi. Orang tua angkatku, Alpha Rendra dan Luna Elara, tersenyum ban

nggunakan kata sandi sederhana untuk hal-hal yang dia yakini tidak akan pernah diakse

erbuka. Folder

bagai orang tuanya. Ada file video berjudul "Perubahan Wujud Pertama". Aku memutarnya. Aku melihat pasanganku melatih putranya melalui pr

ang yang disedot dari rekening inti Kawanan Candra Kencana ke sebuah perusahaan cangkang yang t

ya. Bilah kemajuan di layar terasa seperti hitungan mundur untuk kehidupan lamaku. Den

di ruangan itu. Bukan dari terminal. Itu dari komunikator pr

dari rekaman keamanan, menunjukkan aku duduk

berhenti

muncul di ba

apa yang kau ca

akses ke keaman

gung, kata-katany

u menenangkan serigalanya. Kau tidak lebih dari obat penena

a lenyap, terbakar oleh amarah yang membara. Rasa sakit it

ga yang menyedihkan. Mer

n kepada mereka bet

-