ng mengamuk di luar dan yang baru saja menghancurkan hidupnya. Dr. Wijaya
Kata-kata itu terasa perlu, sebuah pembelaan atas masa lalu yang kin
"Aku tidak meragukan itu, Alisha. Tapi orang-orang yan
kenangan itu terus mendes
enggelam dalam pekerjaan mereka. Mereka mencintai anak-anak mereka, tetapi dari kejauhan, keha
di halaman sekolah oleh sekelompok anak laki-laki yang lebih tua. Mereka telah menjatuhkan buku-bukunya ke tanah, m
an tatapan gelap di matanya, dia pergi. Keesokan harinya, pemimpin pengganggu itu datang ke sekolah dengan mata lebam dan dua gigi tanggal. Danu diskors selama semin
idak pernah
memarahinya. Dia hanya membersihkan luka-lukanya, sentuhannya secara mengejutkan lembut, dan kemudian membuatkan
nya. Mereka telah mengisi kekosongan
rjalanan usang ketika dia berusia sepuluh tahun. "Suatu hari nanti, Lisha," kata Yudha, men
Laporan resmi menyebutnya kecelakaan. Tapi keluarga tahu lebih baik. Penelitian orang tua mereka sangat inovatif, dan berbahaya. Orang lai
-satunya anak Daniel, Vanya. Mereka membawanya ke rumah mereka, seorang gadis enam belas tahun y
alah senjata. Kerentana
an menangis dan mengatakan dia tidak tahu bagaimana itu bisa ada di sana. Makalah penelitian yang telah dikerjakan Alisha selama berminggu-mingg
menjelaskan, dan setiap kali, k
Lisha," kata Yudha, suaranya
a?" tuduh Danu. "Dia mengagumimu. Tida
ah yang menyakitinya, secara perlahan d
lang tahunnya. Alisha telah menemukan Vanya di kamarnya, mengenakan kalun
Alisha, suaranya be
ngan kepolosan palsu. "Aku hanya ingin merasa de
ha, ketidakadilan itu akhirnya
l yang tak terpikirkan. Dia telah melemparkan dirinya ke belakang, menur
yang diperhitungk
na terkejut saat Vanya meng
k tangga, wajahnya topeng kemarahan, dan Vanya tergeletak di
ya apa yang terjadi
ya, cengkeramannya seperti besi, dan mendorongnya ke dinding. "Apa yang kau lakukan
ngan kekecewaan yang dingin dan menakutkan. "Pergi ke kamarmu, Ali
umah sakit, meributkan pergelangan kakinya yang terkilir, dan ket
a ITB-nya, dan menggunakannya untuk memesan "liburan"
enyadari bahwa dia su
asi plastik, Danu menyuruhnya pergi-itu b
njaga memeriksa kredensial Dr. Wijaya dan gerbang itu terbuka, memperlihatkan
Riset
ya. Kehidup
aligus kese
ini, Alisha?" tanya Dr.
pa emosi di bawah awan badai yang surut. Tidak ada ke
ains. Pengejaran fakta
eperti yang
nya dalam waktu yang sangat lama, dia meras
lah ked
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY