, hampir saja aku melepask

menggoda. "Kakak sepupuku masih belum pergi, masih belum

detik, pikiranku

ya mengun

gkin memang bisa menghancurkan segalanya, tapi tida

u, langkahnya saat menaiki tangga

ada di belakang kami. "Julia masih sakit. Kamu .

enutup, meredam k

gannya, aku seketika jatuh da

pa kusadari, tapi aku

mengalihkan pandangan, melonggar

k yakin apakah aku ha

ini, Liam

antai, lalu duduk di sofa d

tipis di sana. "Karena kamu masih di sin

atnya dengan Cayden di l

p. Aku tidak akan setuju dengan pembongkaran. Tidak

erut lagi saat dia menggelengkan

icarakan rumahmu dulu. Kita bicarakan masalahmu dengan Cayden. Apa kamu tidak ingin

elnya dan melemparkannya ke atas m

mempersiapkan mental, dua video itu membuat angg

eberang apartemen Vivian, berd

a lepas setelah lulus, menjal

jukkan bahwa video itu direka

gairah, tangan mereka saling melepas pakaian masing-ma

an sopan padaku. Aku tidak berani memercayai bahwa

tidak ingin me

, apa sekarang kamu sudah bisa

dia tega menusuk kakak sepupunya dari belakang

ap bersikap tenang. "Selain rumah itu, aku tidak

t kakiku me

kan situasi yang ada saja? Dia berpikir kamu kehilangan ingatan

enar-benar mer

gkan diri, tidak bisa menahan r

nya? Ingin aku memanfaatkan situa

h rumah itu. Aku perlu memberikan kepastian pada para tetua di keluargaku yang kurang kerjaan itu. Pertama-tam

iba membuatku sangat t

lagi, sepertinya kamu sangat membenciku, jadi aku

apa aku merasa nada dan ekspresinya terasa dipaks

, apa kamu baik-baik saja? Kamu meninggalkan beberapa bar

atu dekade begitu tidak sabar ingin m

itu. "Maaf, aku tidak ingat. Seharu

merasa jauh lebih tenang. "Aku menerima tawaran