lepon saya berdering d

ang lagi sesegera mungkin." Itu nomor yang sama da

aan yang tengah kuanalisis da

r data, dan pikiran s

" jawabku

untuk menjelaskan semuanya. Tempatnya adalah Restoran Au

bertemu dengan su

di surat nikah, tanpa foto sekalipun.

ptopku dan mem

untuk persiapan, jadi

erdiri di depan lemari pakaia

perceraian, saya bertemu Victoria, ibu

aian sebesar dua puluh juta dolar itu untuk m

itam ramping, sede

, aku turun ke bawah untuk menu

an mantel tipis di bahu saya dan ber

melihat sosok

ipu, berdiri di sudut jalan,

a hari ini, yang masih dibuat deng

minat, bertanya-tanya apakah wajah

ik ke arahku, dan cepat-cepat mengalihkan

a-tanda kemeraha

ang me

ngusaha sukses menjadi gugup

a kecil ketika te

malam ini." Itu Simon. "Saya

yang sedang

an kening dan

nyebabkan kesalahpahaman. Jika dia tahu aku sudah menikah, aku

gar kata-katanya yang kony

nya terus berdatangan. "Maaf karena membuatmu keluar tanpa alasan.

balas ketika di

tengah memainkan piano di atas panggung,

duduk di depan piano dengan p

"Itu adalah pemandangan paling s

ar-benar perlu mengungkapkan rasa s

dengan saksama, dan jant

anya tampak familier, tetapi gambarnya terlalu buram,

inkah

nnya mirip dengan penampilan

agai acara sekolah dan memiliki

sa saja hany

yang memainkan piano, dan siluet

n menuju ke atas ketika saya melihat s

yang tadi, yang pernah

ap ponselnya, me

ekeliling, matanya c

hati-hati lagi, seper

alam diriku, dan aku memutuskan un

n di konsulat, jadi itu bukan ke

e arahnya, dia bereaksi seperti tersiram air

u terangkat, menyembu

esin mobil meraung

sana, tertawa

pria dewasa bersikap seper

us mengakui, i