img Ikatan Yang Ditakdirkan  /  Bab 5 4. Dua Orang Yang Memutuskan | 2.62%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 4. Dua Orang Yang Memutuskan

Jumlah Kata:2034    |    Dirilis Pada: 12/12/2021

Tatapannya kosong dan pikirannya masih melayang ke pembicaraan

emproduksi sel darah yang abnormal atau cacat. Lama-kelamaan sel-sel darah tersebut akan meningkat lebih banyak mengalahkan sel-sel darah yang normal

ah berbohong padanya tentang penyakitnya.

gkinan besar untuk di sembu

dalah 'de Novo mylodysplastic syndromes' yang mana tergolong dalam jenis yang tidak diketahui p

saja ap

ang pasien tentunya memiliki andil besar terhadap psikis nya. Sebaliknya psikologis pasien yang buruk hanya akan mempengaruhi psikis pasien dan memperburuk keadaannya. Jadi untuk s

kit sulit untuk di pahami. Masih banyak pula yang ingin ia tanyakan pada dokter tadi, hanya saja keterbatasan waktu dan

a saja yang mempengaruhi psikologis pasien menjadi lebih baik dan positif dengan m

g sejenak dal

a untuk menerima perjodohan. Hanya saja neneknya sama sekali tidak memanfaatka

ngat ingin mel

angannya segera mengusap kedua belah pipinya yang sudah basah. Mengatur nafasnya per

enyakitnya. Maka anggaplah sampai de

narik kursi dan duduk. Wajahn

Tidak seharusnya nenek terlalu

Alina mencoba keras untuk mengatakan apa ya

ya" Akhirnya setelah perjuangan melawan ego bes

kan Erina yang masih kurang men

nco

kepalanya. Memaksakan bibirnya terse

edang mengatur pe

-y

rjodohan yang ne

is hampir membuat sepasang matanya menyipit— a

ngg

tengah terbuka. Seakan ia sama sekali tidak

mendadak me

ngkin akan mengubah pemikiran ku" Tukas

tidak akan mena

agia dan bersemangat. Mata tuanya bersinar jauh lebih ce

hati. Menyembunyikan semua itu dengan tersenyum. Untuk kebahagiaa

tetap menuntun nya pada -i

_

t. Saya tidak dapat mengendalikannya lagi! Maafkan ketidakmamp

a di masukkan ke dalam saku celananya. Tatapannya menatap jauh ke depan, memandangi kaca transparan itu lalu melihat kebawah. Menyaksik

perlu meminta maaf!" Katanya kem

gkap sekretaris pribadinya itu. Ia dapat melihat wajahnya yan

jadi, mungkin anda dapat di

ng dan jauh. Seperti menyaksi

yad. Tidak ada perubahan ekspresi di wajahnya yang seputih

apakah itu tampilan seseorang yang sudah pasrah pada keadaan atau mungkin sebalikny

gang saham akan di adakan. Mereka pa

tai. Seakan ia sama sekali tidak peduli d

nduga disaat seperti ini, bosny

kup tegas. Setelah mengatakan

sana. Dari pergerakannya itu, jelas sekali itu adalah

i meninggalkan bosnya dan pergi maka

iri di ruangan, sama sekali t

ya ia langsung me

ak

perjodohan yang

ser

ja hari pernikahan nya da

saja di r

aja! Aku akan m

lan be

t pada saat per

atapan yang menghina dan menjatuhkannya. Sifatnya yang terlal

menyembunyikan senyum. Merasakan itu

engan jelas menangkap setia

erusahaan ini, ingin meminta klarifikasi terhadap situasi bapak.

uan, berkedut. Ia tersenyum, t

ahankan posisi anda lagi dan mohon anda

hati mengun

idak terpengaruh sekitar. Menyembunyikan emosi adalah keahliannya. Dia yang

pa orang yang tidak percaya diri, merasa tidak baik. 'Apakah mungkin ia sudah merencanakan sesuatu?' D

u. Seperti dapat menebak apa yang mereka pikirkan, ia nyaris tertawa k

sahaan ini besar tentunya karena adanya kerjasama antar banyak piha

bicara adalah sepu

wajahnya, sekilas ia terlihat arogan dan jauh. Tatapannya yang tak terbaca

seperti apa s

ara. Hawa dingin yang keluar, be

a berbicara. Itu tampak tenang di permukaan. Tapi orang bodoh sekalip

mpu menyembunyikan senyum halusnya setelah mendeng

ar dengan situasinya saat ini, maaf! De

dik bahu seakan ti

itu entah kenapa mem

a wanita. Mungkin saya dapat memaklumi kondisi anda, tapi tidak dengan yang

penuh kemenangan. Seperti seseorang yan

akan mereka kare

ap begitu saja. Ia tidak mengira Zayyad begitu lihai membali

iki sedikit ketidaknormalan dalam diri an

wajahnya seakan sedang memikirkan ses

bagian mana dalam dir

negang. Beberapa dari mereka menatap kebingungan dan Bara yang sudah terlalu ma

obia! Saudaraku kenapa anda tidak bert

menangis ketika mendengar hal itu d

ngan tenan

seseorang yang memiliki jenis ketakutan ini akan sangat menggangu interaksi sosial, terlebih di l

etiap orang yang ada dalam meja pertemuan. Kurva bibirnya

rumor yang bere

ngan perasaan kecewa. "Sumber mana yang mengedarkan rumor

mikiran mereka. Tapi entah kenapa tampang

berbicara hanya harus berhenti ketika mende

ak

da apa

mainkan bosnya. Tapi setelah menilai situasi, ia tau kala

an terhadap media apa saja yang menyeba

angan tercengang se

akan sesuatu kembali t

iri saya itu tidak benar. Umumkan pada medi

an sebagian dari mereka menerima informas

mengendalikan rasa tidak senangnya dan terus berkata

erabat terdekat saja tidak mengetahui berita perni

bahwa Zayyad sengaja melakukan kegiatan sakral

i apakah itu sungg

vasi seperti ini di lingkaran pekerjaan. Saudaraku, jika anda

ni? Apakah orang tua i

ucu yang paling di prioritaskan ol

hnya. Dalam hati berkali-kali ia mengungkapkan sumpah

nya mengulas senyum tenangnya seperti biasa. Bara yang

i bawah meja, Bara menahan em

akan menanyakanny

_

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 1. Dijemput Oleh Pria Asing Bab 3 2. Tawaran Perjodohan Di Rumah Sakit Bab 4 3. Dua Orang Yang Didesak Menikah Bab 5 4. Dua Orang Yang Memutuskan Bab 6 5. Memilih Cincin Pernikahan
Bab 7 6. Tidak Perlu Mengingatnya Lagi
Bab 8 7. Pernikahan Kilat
Bab 9 8. Pria Yang Takut Pada Wanita
Bab 10 9. Malam Yang Berantakan
Bab 11 10. Perseteruan Kecil Di Pagi Hari 1
Bab 12 11. Perseteruan Di Pagi Hari 2
Bab 13 12. Mengantarkan Kotak Makan Siang
Bab 14 13. Terjebak Di Dalam Lift
Bab 15 14. Jembatan Kecil Sebuah Dasi
Bab 16 15. Keajaiban, Keberuntungan, Atau Kemajuan
Bab 17 16. Itu Hanyalah Keberuntungan
Bab 18 17. Tidak Bisa Menangani Ini
Bab 19 18. Menginap Disini Saja
Bab 20 19. Tanpa Obat Tidur
Bab 21 20. Bukan Mimpi
Bab 22 21. Satu Barang Lagi
Bab 23 22. Terlihat Menggemaskan
Bab 24 23. Penurut Sekali!
Bab 25 24. Tangga Darurat Atau Lift
Bab 26 25. Mengancam Seorang Pria
Bab 27 26. Bukan Kucing Mu
Bab 28 27. Senang Memanjakannya!
Bab 29 28. Pria Yang Merasa Kehilangan
Bab 30 29. Datang Menjemputnya Pulang
Bab 31 30. Takut Bukan Benci
Bab 32 31. Suami Yang Sangat Lemah
Bab 33 32. Pria Dan Bubuk Teh
Bab 34 33. Pergi Keluar Untuk Meminum Kopi
Bab 35 34. Mengemudi Dengan Cepat
Bab 36 35. Tidak Begitu Membencimu
Bab 37 36. Meluahkan Dan Menguatkan
Bab 38 37. Kau Adalah Pengecualian
Bab 39 38. Tidak Tidur Seperti Biasanya
Bab 40 39. Kau Belum Bersiap-siap
Bab 41 40. Sarapan Pagi
Bab 42 41. Jangan Kecewa Begitu
Bab 43 42. Masalah Yang Tak Terduga
Bab 44 43. Ini Sangat Aneh
Bab 45 44. Permainan Kotor
Bab 46 45. Siapa Yang Bertugas Mencabut Akar
Bab 47 46. Terlalu Lembut
Bab 48 47. Hidup Ini Realistis
Bab 49 48. Tawanya Cukup Indah
Bab 50 49. Apa Kau Sanggup Mengangkat Ku
Bab 51 50. Tidak Ingin Kehilangannya
Bab 52 51. Dua Orang Yang Tidur Bersama
Bab 53 52. Suamimu
Bab 54 53. Bagian Dari Tugas Istri
Bab 55 54. Kebiasaan Untuk Hari Tua
Bab 56 55. Hal Ini Akan Ku Ingat
Bab 57 56. Mendukung Pasangan Yang Berselingkuh
Bab 58 57. Pergi Ambil Suamimu
Bab 59 58. Jangan Ceraikan Aku
Bab 60 59. Kau Pulang Awal
Bab 61 60. Kenapa Kau Mencubit Ku
Bab 62 61. Tidak Boleh Melakukan Itu
Bab 63 62. Persyaratan Untuk Berbagi Ranjang
Bab 64 63. Menjinakkan Binatang Buas
Bab 65 64. Apa Yang Kau Lakukan
Bab 66 65. Pria Yang Tau Membujuk Wanita
Bab 67 66. Paket Khusus Pasangan
Bab 68 67. Janji Ya...
Bab 69 68. Tidak Hanya Satu Binatang Buas
Bab 70 69. Terlalu Memanjakan Istri
Bab 71 70. Pria Yang Sangat Penurut
Bab 72 71. Jangan Terlalu Ganas
Bab 73 72. Kemana Istrimu Pergi
Bab 74 73. Tidak Merah Seperti Ceri
Bab 75 74. Pria Yang Kejam
Bab 76 75. Pria Yang Kehilangan Kendali
Bab 77 76. Wanita Yang Cukup Pandai Menggoda
Bab 78 77. Wanita Yang Ketakutan
Bab 79 78. Mencari Keberadaan Alina
Bab 80 79. Aku Menemukanmu
Bab 81 80. Memilih Posisi Aman
Bab 82 81. Aku Kagum Padamu
Bab 83 82. Aroma Tubuhmu
Bab 84 83. Apa Kau Mulai Mencintai Zayyad
Bab 85 84. Apa Aku Salah Membenci Pria
Bab 86 85. Berhenti Bernafas
Bab 87 86. Bersikaplah Lebih Lembut
Bab 88 87. Jangan Buat Aku Malu!
Bab 89 88. Pertemuan Yang Tak Terduga
Bab 90 89. Hanya Malam Ini Saja
Bab 91 90. Perasaan Apa Ini
Bab 92 91. Alina Kau Sengaja
Bab 93 92. Ceritakan Padaku!
Bab 94 93. Aku Tidak Percaya
Bab 95 94. Cepat Bawa Aku Pergi
Bab 96 95. Berhenti Bersikap Kanak-kanakan!
Bab 97 96. Alina Sebenarnya Sakit
Bab 98 97. Pergi Meninggalkan Vila Di Pagi Buta
Bab 99 98. Kalian Berdua Bertengkar
Bab 100 99. Tidak Ada Roti Bakar Keju
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY