sela jendela. Anin yang memang sudah bangun sejak subuh tadi, tentun

a sudah keluar dari kamar mandi.

setelan jas untuk Bagas di atas ran

lama-lama. Aku

g dikhususkan untuk menaruh koleksi

ata Anin

mbil mengancing kemejanya. “Pa

tapi tetap saja Anin masih sering terhenyak dan kaget. Bahka

umnya, Bagas yang sudah siap justru langsung

ya Hanggoro. “Nggak

kosong yang sebelahnya dia duduki. “Dia

api tidak dengan Jonan. Jonan tentu saja tahu kalau B

” kata mama kemudian. “N

isnis properti, Bagas yang ditunjuk sebagai menejer perusahaan, dan Sasmita yang harus sibuk di salon, tentuny

tidak memiliki pekerjaan, tapi Jonan sudah mempercayakan pada para kar

” tanya Anin sambil memberes

gi dan hanya menyisakan Jonan yang justru

ana,” jawab Jonan. “Kau mau

Anggun menggeleng.

kata Bibi Niah sambil merebut pelan s

Aku biasa bantu ka

pun akan melumer. Bukan hanya Bibi Niah, Jonan yang se

dapur. Dan kini hanya ada A

a Jonan santai. “Kamu juga harus m

sebuah perhatian? Anin merasa

irnya ikut duduk dan mulai menikmati

coba membuktikan kalau

nyah makanan. Anin sedang me

cari tahu lalu buktikan. Jangan b

. “Tidak semudah itu. Kamu pikir aku harus mem

dik Bagas— ternyata tahu tentang semua rahasia di balik pernikahannya dengan

an enteng. “Telusuri dan ingat-ingat

anya Anin curiga. Selera makan mendad

li dengan pelototan Anin. “Jangan kamu pik

lak Anin. "Padahal aku yakin kamu hanya tahu ke

s kemudian mendorong kursi dan berdiri. “Kam

berdiri dan memberi tatapan

a langkah hingga sampai tepat di hadapan Anin. Jonan tidak langsung ber

tupkan kedua tangan—memeluk tubuhnya sendiri. “Apa

nsejajarkan wajah. “Kalau aku memang berniat macam-maca

rus ke arah Jonan yang wajahnya semakin dekat. Mendadak Anin mera

n yang tak kunjung bisa

kamu terpesona.” Seringaian me

punggungnya, saat itulah Anin

Ingat, aku ini istri kakak kamu,

ngis. “Istri yang bahkan sam

t sambil mengacung

nan membalas pelototan mat

!” gertak Anin samb

rsinya dan hendak angkat kaki, Jonan

gibas. “

Aku janji akan m

lebih kuat dari sambaran petir saat hujan. Anin termenung dengan bibi

” hardik Anin saat t

hu kamu butuh kasih sayang, kamu butuh sent

L

rat tepat di pipi kiri Jonan. Mata Anin

. Aku ini istri kakak ka

stri kakakku, tapi aku hanya ingin membahagiaka

in sedang mengatur napa

urusanku. Aku tahu kamu hanya kasihan padaku.

mudian berlalu me