img Suami Kedua  /  Bab 5 Bagian Lima | 12.50%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Bagian Lima

Jumlah Kata:1148    |    Dirilis Pada: 12/12/2021

rnya hidup dia tidaklah buruk. Dia bukan tipe pria yang sering keluar malam seperti Bagas. Hanya s

ak tahu. Yang Jonan ketahui, Anin adalah wanita menyedihkan yang tingga

g meledek Anin hingga menyebut hal sensitif. Anehnya, Anin tidak pernah marah saat Jo

au hati sudah memaksa, mau bagaimana lagi? Jonan

tanya Jonan ketika Anin mu

bentar,” j

annya ditarik oleh Jonan. “Kem

bik. “Mau pergi ke makam ayah, ibu

enggandeng lengan Anin dan m

dengus Anin

s Jonan. “Pakai

askan tangan Jonan. “Memangny

ikut.” Jonan kemudian mendorong punggung Anin. Ma

n hadapi. Selama satu tahun mengenal Jonan, Anin sama sekali tidak pernah melihat Jonan bergande

tanya Jonan saat su

aku yang tunjuk j

ukan topik pembicaraan. Dan kesunyian itu berl

ang memejamkan mata sambil menarik napas beberapa kali. Hingga jatu

ni saja,” kata

membuka pintu mobil me

uma mau menyendiri

ebih dalam ke area pemakaman. Dari balik kaca mobil, Jonan melihat kalau

nin datang, tapi maaf … Anin nggak ba

rerumputan liar, Anin mulai mencurahkan isi

memanggil kakek. Anin hanya tahu dua pemakaman di samping kakeknya adalah tempat peristirahatan papa dan mama. Dal

itu lebih dulu. Anin datang hanya untuk mengadu tentan

pada udara. “Apa kakek tahu, Bagas selalu menyakitiku, Kek. Dia

erembes mengeluarkan buli

ingung. Aku ingin lepas, tapi

an dada. Kalimat itu memang sangat membuktikan bahwa Ani

gak tahu menahu kenapa aku bisa berada di kelab itu. Aku hanya ingat kalau aku d

peranjat. Jonan kaget mendengar satu nama yang disebutkan Anin.

a bantuan aku. Sungguh, aku nggak ingat lagi apa yang terja

jah sambil berdiri. Namun, saat Anin berbalik, Anin kage

Sejak kapan kamu di si

“Baru saja. Aku hanya bosan

melewati hadapan Jonan dan kembali m

anya Jonan sebelum m

k Anin. “Nggak ada kita-k

an bibir menipis. “Kenapa pulang?

Anin. “Aku mau pula

Jonan. Tak berbicara lagi,

Bukan ke arah jalan pulang, melainkan menuju arah

kemana, Jonan?” tanya Anin gemas

rus melajukan mobilnya dan kemudian mas

Aku nggak suka ke tempat ramai. Lagia

lompat turun dan bergegas membukakan pintu

. “Kamu saja yang kesan

ret lengan Anin dengan paksa. “Nu

urun dari mobil. “Sudah, lepas!” tepis An

meringis. “Nggak pa-pa kali. Ban

. “Memangnya kamu siapa? Nggak sopa

kkan satu a

awab Ani

aan tersebut, Anin mendapati sebuah pemandangan yang sangat tidak mengenakkan. Sang sua

sigap memeluk tubuh Anin dan menjau

a Jonan kemudian

n kosong. Bibirnya bergetar deng

bawa Anin pergi dari tempat itu. Bukan pulang ke rumah, mela

a Anin dengan suara p

tuk saat ini. Percaya deh!” Jonan melempar senyu

Anin pada akhi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY