img Roh Istri yang Terikat Abadi  /  Bab 1 | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Roh Istri yang Terikat Abadi

Roh Istri yang Terikat Abadi

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1174    |    Dirilis Pada: Hari ini15:00

il dua bulan, dengan bom wa

on suamiku, Rizal, untuk me

ketakutan karena mati lampu, aku t

elum ia mematikan telepon dem

ncur bersama janin kami yan

izal-sang ahli forensik-berdir

sebagai "Jane Doe", dan bahkan mencemooh b

edahnya sedang mengiris

baju yang dulu ia jahitkan untukku d

dunia Riz

a

ulisti

mulutku, menyeretku mundur ke dalam kegelapan. Aroma klorofom yang menusuk hi

menembus kegelapan, mencari celah, harapan. Sebuah gudang kosong, berdebu, de

tanya menyimpan dendam yang membara. Aku mengenali pria itu. Dani

main dengan hidupku." Dia mendekat, seringai mengerikan terpampang di wajahny

tku. Mataku terbelalak melihat sebuah alat kecil dengan angk

mimu, Dian Sulistia. Hadiah dariku." Dia mengeluarkan pon

Layarnya menampilkan nama "Rizal Darman". D

ang berpacu kencang. Jari-jariku yang dingin menekan tombol pa

dan terburu-buru, seperti biasa. "A

terdengar. Aku bisa merasakan air mata

"Tidak perlu menelepon hanya untuk memastikan aku baik-baik saja. Aku su

os. Bella lagi

raku sedikit lebih kuat, "ini penti

h, Dian. Kau ini sudah dewasa. Jangan drama, deh. A

canda, ya?" Dia menyeringai, lalu mendekatkan ponsel

ku mulai menetes. "Ada bom di tubuhku.

pa kali kubilang? Jangan membuat cerita aneh-aneh. Bella di sini be

r belakang, manja dan merengek. "Rizal, ap

kan meneleponmu nanti. Aku harus menenangkan Bell

an lelucon! Tolongla

ku tidak tahu apa yang kau inginkan, tapi aku tidak bisa menguru

ip semakin cepat. W

an ini akan menghentikan segalanya. Itu kejutan yan

h. "Kau pikir dengan mengatakan itu aku akan langsung pulang? Aku

a Bella kembali terdengar. "

emakin tidak sabar. "Dian, jangan hubungi aku lagi sampai kau bisa ber

elepon

i." Dia meletakkan ponselnya, lalu melangkah keluar dari

u yang kotor. Aku menatap bom di perutku, angka-angka merah i

ncintaiku, tapi tidak sebanyak dia mencintai Bella. Bella adalah duniany

tanya, menepuk kepala Bella dengan penuh kasih sayang. "Aku sudah berjanji padanya, akan se

u sendiri di sana. Dengan jari gemetar, aku membuka a

ohong. Aku diculik. Ada bom di perutku. Dan ya, aku hamil. Dua bulan. Aku

terkirim. Aku melihat angka di bom

ut akan kematian. Aku mencintainya. Aku mencintai suamiku, meskipun dia men

atunya yang dia pedulikan. Bella yang manja, Bella yang selalu membutuhkan pertolon

ak masuk akal. Dia menganggap aku "kabur dari rumah" dan "mencari perhatian". Dia b

pernikahan. Semua itu terasa seperti kebohongan sekarang. Semua itu terasa seperti eje

rlalu dingin. Dia terlalu keras." Tapi aku tidak percaya. Aku yakin

tu kini hanya menunjukkan beberapa detik. Detik

ku. Ini tidak adil. Sungguh tidak adil. Dia memilih

ayah dan ibuku. Aku membayangkan anakku yang belum sempat m

ya. Aku tidak pernah menjadi prioritasnya. Dan

. Ledakan itu begitu kuat

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY